Istaka Karya Memberikan Kompensasi Untuk Korban Pembunuhan Di Papua
Presiden DirekturPT Istaka Karya , Sigit Winarto, mengatakan perusahaan akan memberi kompensasi kepada pekerja yang tewas di Nduga, Papua . Para pekerja, lanjutnya, ditutupi dengan program asuransi, seperti badan jaminan sosial negara untuk tenaga kerja, BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami menjamin bahwa kami akan bertanggung jawab penuh untuk para korban dan keluarga mereka," kata Sigit di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan di Jakarta, Selasa, 4 Desember.
Namun, Sigit tidak bisa mengungkapkan nilai kompensasi untuk 28 pekerja yang sebagian besar berasal dari Sulawesi Selatan dan Kalimantan.
"Kami akan mengkonfirmasikan kembali jumlah korban dan asal-usul mereka," tambah Sigit. Dia juga akan memastikan berita tentang seorang pekerja yang berhasil melarikan diri dari upaya pembunuhan.
Sigit menyebutkan perusahaan saat ini fokus pada evakuasi korban dari lokasi kejadian ke Wamena karena berdasarkan informasi yang diterimanya, para korban masih belum bisa dievakuasi.
Sebelumnya diberitakan, juru bicara Polda Papua , Comr. Ahmad Musthofa Kamal mengatakan sebanyak 31 pekerja Istaka Karya diduga dibunuh oleh kelompok bersenjata pada 2 Desember. Selama pembunuhan, para pekerja sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
"Kami menjamin bahwa kami akan bertanggung jawab penuh untuk para korban dan keluarga mereka," kata Sigit di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan di Jakarta, Selasa, 4 Desember.
Namun, Sigit tidak bisa mengungkapkan nilai kompensasi untuk 28 pekerja yang sebagian besar berasal dari Sulawesi Selatan dan Kalimantan.
"Kami akan mengkonfirmasikan kembali jumlah korban dan asal-usul mereka," tambah Sigit. Dia juga akan memastikan berita tentang seorang pekerja yang berhasil melarikan diri dari upaya pembunuhan.
Sigit menyebutkan perusahaan saat ini fokus pada evakuasi korban dari lokasi kejadian ke Wamena karena berdasarkan informasi yang diterimanya, para korban masih belum bisa dievakuasi.
Sebelumnya diberitakan, juru bicara Polda Papua , Comr. Ahmad Musthofa Kamal mengatakan sebanyak 31 pekerja Istaka Karya diduga dibunuh oleh kelompok bersenjata pada 2 Desember. Selama pembunuhan, para pekerja sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.