0
KIM JONG-UN BERSEDIA MENGURANGI TEKANAN MILITER UNTUK MEMBUAT PERDAMAIAN DENGAN KOREA SELATAN

Pemimpin tertinggi korea utara, Kim Jong - Un memperingati kepada amerika
serikat bahwa dirinya sudah memiliki “ Tombol nuklir “ di meja nya yang sudah
siap digunakan kapan saja jika korut merasa terancam
Berbeda sikap dengan AS, Kim Jong - Un mengatakan bahwa dia sudah terbuka
untuk berdialog dengan sang negara tetangga, korea selatan, setelah setahun
penuh ketegangan mengenai program senjata nuklir korea utara
Akhir nya kim jong-un telah menyampaikan sebuah pidato mengenai perayaan
pada pergantian tahun di sebuah televisi untuk menyatakan mengenai tekanan
militer yang lebih rendah di semenanjung korea dan memperbaiki hubungan
korea utara dengan korea selatan tersebut
“ ketika menyangkut hubungan korea utara dengan korea selatan, kita harus
menurunkan ketegangan militer di semenanjung korea untuk menciptakan
sebuah lingkungan yang damai, baik korea utara maupun korea selatan
Dimana harus melakukan sebuah upaya [ menjaga perdamaian ] “ ucap kim
jong - un, pemimpin diktator itu mengatakan akan mempertimbangkan untuk
mengirim delegasi ke olimpiade musim dingin yang akan diadakan di pyeongchang
Korea selatan, yang akan diselenggarakan pada bulan februari mendatang,
“ keikutsertakan korea utara di olimpiade musim dingin akan menjadi kesempatan
yang bagus untuk menunjukkan kesatuan masyarakat dan kami sangat berharap
Olimpiade ini akan cepat sukses, pejabat dari dua korea mungkin akan secepat
nya bertemu untuk membahas kemungkinan tersebut “ ucap nya, dalam pidato
tahun baru tersebut, pemimpin diktator itu juga akan mengumumkan
Bahwa korea utara akan fokus pada pembangkit tenaga nuklir dan rudal balistik
untuk penempatan operasional pada 2018 mendatang, kim jong - un pun sudah
menegaskan kalau AS tidak mungkin memulai perang melawan korut
“ seluruh amerika serikat berada dalam jangkauan senjata nuklir kita dan sebuah
tombol nuklir selalu ada di meja saya, ini kenyataan bukan sebuah ancaman
“ tegas anak pemimpin terdahulu korea utara tersebut
Korea utara menguji rudal balistik antarbenua dan melakukan uji coba nuklir
keenam dan paling kuat pada september 2017 lalu, hal itu dianggap
bertentangan dengan sebuah sanksi international serta menimbulkan
Kekhawatirkan akan ada nya konflik baru di semenanjung korea, tidak henti
disitu saja, menjelang disitu akhir november 2017 diajak pyongyang jua menguji
rudal balistik antarbenua yang paling kuat [ ICBM]

Yang di klaim mampu mengantarkan hulu ledak kemana saja di dataran AS
“ kim jong un pun menyatakan bahwa pasukan pekan diantarkan bahwa pasukan
nuklir nya kini sudah tertanggao

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top