TENTARA KOREA UTARA TETAP MEMBELOT KE KOREA SELATAN WALAUPUN HUBUNGAN KEDUANYA MENCAIR

Kepala staf Gabungan korea selatan mengatakan seorang tentara korea utara telah membelot ke Korsel dengan melintasi perbatasan dizona larangan Militer [DMZ] Pada pekan ini. Aksi pembelotan itu terjadi ketika kedua negara telah memindahkan pos pos pertahannya untuk mengurangi ketegangan

Militer dan membangun kepercayaan. Pembelot itu yang belum disebutkan namanya, terlihat bergerak menuju garis demarkasi, ucap Militer Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, Demikian seperti yang telah diberitakan, Setelah melintas ke perbatasan korea selatan, prajurit Korea utara itu

BACA JUGA : SUDIRMAN SAID MENGATAKAN KALAU PAK SOEHARTO ADALAH GURU PEMBANGUNAN BUKAN GURU KORUPSI

Dikawal ke tempat yang aman dan seperti semua pembelot akan diselidiki lebih lanjut. Belum ada respons yang tidak biasa terhadap pembelotan terbaru dari pasukan Korea Utara didaerah itu, Ucap pejabat korea selatan. Peristiwa itu terjadi ketika kedua negara mulai memindahkan

Pos dan ranjau dari beberapa daerah di sepanjang perbatasan itu, dan merencanakan pencarian pertama bersama untuk sisa sisa tentara yang tewas dalam perang Korea 1950 - 1953. Sekitar 30.000 warga korea utara telah melarikan diri ke selatan sejak akhir konflik itu.

Sebagian besar bepergian melalui china. Pyongyang sering menuduh bahwa seoul melakukan penculikan atau menyuap warga untuk membelot. Walaupun pembelotan di DMZ jarang terjadi, mereka kadang kadang memicu sebuah provokasi untuk kekuatan dari korea utara, membawa resiko eskalasi

Didaerah yang dipenuhi tentara dan senjata tersebut. Tahun lalu tentara Korea utara menembakki pembelot oh Chong-Song saat dia berlari melintasi perbatasan. Ia nyaris saja tewas dan menghabiskan beberapa bulan di rumah sakit. Satu bulan kemudian seseorang tentara lainnya melintasi daerah

BACA JUGA : APAKAH BENAR MENYIKAT GIGI TERLALU SERING TIDAK SEHAT UNTUK GIGI

Perbatasan dengan memanfaatkan kondisi kabut tebal. Para pembelot terbaru juga terjadi ditengah pencairan tensi antara selatan dan Utara. Pada bulan September 2018, kesempatan dicapai untuk mengurangi ketegangan militer. Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bersemangat untuk terus

Maju dengan memperkuat hubungan dan membangun hubungan ekonomi dengan korea utara. Bahkan tanpa kemajuan dalam pembicaraan denuklirisasi yang lebih luas. Sebagai bagian dari upaya ini Korea Selatan bulan lalu juga mengirim kereta ke korea utara untuk pertama kalinya dalam satu dekade untuk melakukan survei jalur kereta api yang menghubungkan kedua negara tersebut.