Ini Alasan Mengapa Djarot Setia Mendampingi Ahok
 |
| INTERQQ |
Saat ini Gubernu DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang di kenal dengan Ahok sedang mengalami banyak permasalahan di Ibu Kota. Kasus yang sedang dialami pun terkait dengan dugaan penistaan agama.
Melihat semua permasalahan yang di landa Ahok, Djarot pun tetap mendukung Ahok dan dia berjanji akan tetap setia menemani Ahok dalam kondisi apapun.
"Saya dipanggil Pak Ahok untuk mendampinginya menjadi wakil Gubernur. Saat itu saya sedang menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi II dan baru 3 bulan. Namun, saya diminta untuk menjadi Wakil Gubernur karena Beliau Baru naik menjadi Gubernur DKI.
Melihat itu semua, Ahok pun langsung meminta izin pada Ibu Megawati (Ketua umum PDIP). Ibu Megawati sempat keberatan Djarot yang dipilih sebagai Wakil Gubernur. Namun, Ahok bilang membutuhkan Djarot jika tidak, Ahok tidak ingin menjadi Gubernur DKI saat itu.
"Beliau (Ahok) bilang ke Bu Mega bahwa kenal dengan saya sejak studi banding ke China pada 2006. Dia bupati Belitung Timur. 'Saya (Ahok) tahu kinerja Pak Djarot jadi wali kota selama 10 tahun'. Mati-matian Pak Ahok minta saya (menjadi wagub). Akhirnya bu Mega luluh," cerita Djarot.
Kini pun Ahok dan Djarot sedang sedang dihempas masalah terutama pada Ahok. Dejadian ini pun berakhir dengan godaan dari pihak lain untuk menyuruh Djarot maju menjadi DKI 1. Namun Djarot menolah dan memilih setia mendampingi Ahok.
"Saya bukan orang yang ambisius, jika dulu Ahok berjuang mati-matian untuk mendampinginya maka saya juga akan berjuang demi Pak Ahok," ucap Djarot.
Melihat semua permasalahan yang di landa Ahok, Djarot pun tetap mendukung Ahok dan dia berjanji akan tetap setia menemani Ahok dalam kondisi apapun.
"Saya dipanggil Pak Ahok untuk mendampinginya menjadi wakil Gubernur. Saat itu saya sedang menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi II dan baru 3 bulan. Namun, saya diminta untuk menjadi Wakil Gubernur karena Beliau Baru naik menjadi Gubernur DKI.
Melihat itu semua, Ahok pun langsung meminta izin pada Ibu Megawati (Ketua umum PDIP). Ibu Megawati sempat keberatan Djarot yang dipilih sebagai Wakil Gubernur. Namun, Ahok bilang membutuhkan Djarot jika tidak, Ahok tidak ingin menjadi Gubernur DKI saat itu.
"Beliau (Ahok) bilang ke Bu Mega bahwa kenal dengan saya sejak studi banding ke China pada 2006. Dia bupati Belitung Timur. 'Saya (Ahok) tahu kinerja Pak Djarot jadi wali kota selama 10 tahun'. Mati-matian Pak Ahok minta saya (menjadi wagub). Akhirnya bu Mega luluh," cerita Djarot.
Kini pun Ahok dan Djarot sedang sedang dihempas masalah terutama pada Ahok. Dejadian ini pun berakhir dengan godaan dari pihak lain untuk menyuruh Djarot maju menjadi DKI 1. Namun Djarot menolah dan memilih setia mendampingi Ahok.
"Saya bukan orang yang ambisius, jika dulu Ahok berjuang mati-matian untuk mendampinginya maka saya juga akan berjuang demi Pak Ahok," ucap Djarot.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.