BANDARA SOEKARNO-HATTA OPERASIKAN BUS LISTRIK UNTUK TERAPKAN GREEN AIRPORT
INTERQQ - Operator bandara milik negara PT Angkasa Pura II (AP II) akan melakukan uji coba bus listrik untuk operasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Perjalanan uji ramah lingkungan ini merupakan langkah menuju penerapan konsep bandara hijau.
Untuk menyediakan transportasi umum yang modern, efisien dan ramah lingkungan, AP II berkolaborasi dengan PT Mobil Anak Bangsa (MAB).
KompasTravel dikutip dari siaran pers pada hari Senin bahwa kedua belah pihak telah menandatangani nota kesepahaman (MoU). Perjalanan uji bus listrik bertingkat rendah kemudian akan dilakukan di sisi udara dan sisi darat bandara.
Setiap bus yang diproduksi oleh MAB mampu membawa hingga 60 orang, dan hanya didukung oleh listrik saja. Sepenuhnya menggunakan bahan bakar non-fosil, bus masuk dalam kategori kendaraan ramah lingkungan.
Direktur AP II M. Awaluddin menyatakan dalam rilisnya bahwa pengoperasian bus listrik di Soekarno-Hatta merupakan cara yang bagus untuk mengurangi emisi karbon, terutama dari penggunaan bahan bakar fosil. Dia mengharapkan agar Soekarno-Hatta ramah lingkungan, setara dengan bandara kelas dunia lainnya.
Bandara menerima tahap awal Akreditasi Karbon Bandara pada 2014, yaitu tingkat Pemetaan dari Airport Council International (ACI). Tingkat ini memetakan jejak karbon sebuah bandara untuk menentukan jumlah emisi karbon yang dihasilkannya.
Awaluddin bertujuan untuk meng-upgrade Soekarno-Hatta ke tingkat Akreditasi Karbon Bandara berikutnya, yaitu Pengurangan, Optimalisasi dan Netralitas - tingkat tertinggi. "Dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan (melalui bus listrik), kami berharap Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat mencapai tingkat Reduksi dari ACI dalam waktu dekat," kata Awaluddin.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.