SAMPAH PLASTIK TELAH MENCEMARI KAWASAN TELUK JAKARTA

SAMPAH PLASTIK TELAH MENCEMARI KAWASAN TELUK JAKARTA 

Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) memprediksikan bahwa sampah plastik yang terus-menerus mencemari kawasan Teluk Jakarta akan menjadi bom waktu jika tidak ditangani dengan cepat. Direktur Eksekutif Kehati MS Sembiring mengatakan bahwa kurangnya solusi yang berarti untuk menghadapi polusi plastik akan menyebabkan bencana ekologis bagi masyarakat yang tinggal di Jakarta.

"Masalah pencemaran plastik sudah lama menjadi polemik di Jakarta, tapi kita masih gagal mencari solusinya. Kami sangat membutuhkan terobosan karena sampah plastik akan terus menumpuk setiap detik, "kata Sembiring dalam diskusi publik tentang pencemaran plastik di Teluk Jakarta di Jakarta Convention Center, Kamis, 8 Maret.

Lebih jauh dia menjelaskan bahwa hal itu tidak hanya membahayakan kehidupan masyarakat tapi juga mengancam untuk meracuni kehidupan laut.

Sembiring mengatakan bahwa limbah yang mengisi Teluk Jakarta berasal dari sampah yang tersapu dari sungai-sungai di seluruh kota. Ia memprediksi, sebagian besar terdiri dari limbah yang tidak diambil dari 7.000 ton limbah yang diproduksi Jakarta setiap harinya.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup pada 2016, pencemaran di Jakarta sebagian besar berasal dari sampah rumah tangga atau limbah rumah tangga. Kesimpulan ini didasarkan pada fakta bahwa teluk adalah hilir terakhir dari 13 sungai yang melewati banyak wilayah Jakarta.