JAKARTA TARGETKAN PENGADAAN 50 HEKTAR LAHAN HIJAU PADA TAHUN 2018

JAKARTA TARGETKAN PENGADAAN 50 HEKTAR LAHAN HIJAU PADA TAHUN 2018

Kepala Dinas Kehutanan Jakarta Djafar Muchlisin mengatakan, pihaknya berencana untuk pengadaan lahan seluas 50 hektare untuk pembangunan 15 green space tahun ini.

Pemerintah kota sebelumnya mengalokasikan dana sebesar Rp 1,95 triliun dari anggaran kota untuk program tersebut. Badan ini telah mensurvei 176 dari 500 titik potensial di Utara, Timur, Selatan dan Barat Jakarta.

Badan tersebut juga bertemu dengan beberapa pemilik lahan untuk membahas harga tanah, yang telah membengkak menjadi Rp 10 juta (US $ 725) per meter persegi dari sekitar Rp 4 juta saat alokasi anggaran dibuat, kata Djafar.

"Dengan alokasi anggaran, pemerintah kota mungkin hanya bisa mendapatkan 35 hektare lahan," kata Djafar, Kamis. Pengadaan akan ditangani dengan hati-hati agar tidak menimbulkan konflik di masa depan, tambahnya.

Djafar menambahkan, tujuan untuk menyediakan 30 persen ruang hijau di ibu kota sangat menantang mengingat rencana pembangunan daerah jangka menengah 2017-2022 diproyeksikan hanya dengan penambahan 2,5 juta meter persegi ruang hijau baru di Jakarta.

Saat ini, hanya ada 30,3 juta meter persegi ruang hijau di kota ini, sama dengan 9,98 persen dari total lahan, jauh di bawah persyaratan 30 persen. Karena itu, jika pemerintah menggunakan lahan terbatas untuk mengembangkan ruang publik ramah anak terpadu (RPTRAS), target 30 persen mungkin sulit dicapai, kata Djafar.

"Saya merekomendasikan agen perumahan untuk mendapatkan lahan untuk RPTRAs atau menggunakan fasilitas umum untuk mengembangkan taman," katanya.