Hubungan pasangan asal Rusia ini tak hanya berakhir,namun harus berlanjut ke jalur hukum.Pasalnya sang lelaki tak terima diputus,kemudian minta uang yang sudah dihabiskan untuk kencan dikembalikan.
Nina Zgurskaya,warga Kota Krasnoyarsk, tak menyangka suatu pagi membaca surat panggilan pengadilan.Dalam surat itu tertulis mantan pacarnya menggugat ganti rugi 40 ribu Rubel (setara Rp 8 juta) atas gagalnya acara pelesir di Semenanjung Crimea.
Cerita ini bermula saat Nina dan bekas kekasihnya memutuskan untuk piknik ke Crimea pada 2015.
Sepanjang perjalanan,ternyata Nina tidak dilamar seperti perkiraan awal oleh lelaki itu.Karena marah,wanita yang tinggal dekat Siberia ini kemudian memutuskan pulang lebih dulu dari jadwal yang diatur biro perjalanan.Nina secara sepihak menyatakan hubungan mereka berakhir.
"Ternyata mantan kekasih saya itu minta ongkos liburan yang rusak diganti ditambah kerugian imateriil," kata Nina.
Selain ganti rugi biaya liburan,lelaki tak disebut namanya dalam dokumen pengadilan ini ingin seluruh pengeluarannya mengajak kencan Nina diganti juga.
Uniknya, untuk membuktikan dasar gugatannya pada majelis hakim,pria itu mengaku bukan pacar Nina.Dia mengklaim sekadar orang yang memfasilitasi Nina untuk jalan-jalan.
Alexander Yevdokimov,seorang pengacara yang dimintai pendapatnya atas kasus aneh ini,menilai besar kemungkinan gugatan pada Nina akan ditolak hakim.Jika memang mereka bukan pasangan kekasih,seharusnya setiap pengeluaran untuk makan malam atau jalan-jalan akan memakai nota.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.