Ternyata dengan berjabat tangan atau bersalaman merupakan kebiasaan yang hamper pasti kita lakukan setiap bertemu orang baru dan berkenalan, ataupun sekedar menyapa. Namun, agaknya kita perlu berhati-hati dalam berjabat tangan, atau setidaknya tidak bersalaman berlama-lama.
Studi terbaru mangungkapkan bahwa DNA dapat berpindah melalui jabatan tangan seseorang, sehingga DNA dapat menempel pada benda yang belum pernah anda sentuh atau jumpai sebelumnya. Temuan ini berdasarkan oleh eksperimen yang telah di lakukan oleh Cynthia Cale ilmuan forensic dari Houston Sciebce Center, Texas.
Eksperimen di lakukan dengan menginstruksikan pasangan untuk berjabat tangan selama 10 menit. Kemudian, salah satu orang dari tiap pasangan yang berjabat tangan tersebut mengambil sebilah pisau. Pengangan pisau tersebut di seka oleh peneliti untuk selanjutnya dilakukan analisis DNA.
Hasil analisis yang telah di lakukan menunjukkan bahwa DNA orang yang tidak pernah memegang pisau dapat di temukan pada gagang pisau yang di pegang pasangan nya. Pada Studi yang terpisah, Leann Rizon, antropolog forensic dari University of Indinapolis, meneliti perpindahan DNA pada benda yang di sentuh oleh banyak orang, seperti misalnya kendi air atau gagang pintu.
Eksperimen Rozon yang dilakukan dengan simulasi keadaan yang berlangsung di sebuah restoran. Empat orang siswa duduk mengitari meja dan berpura-pura mengisi gelas air dari sebuah kendi kosong. Dia belas siswa lain hanya mengamati, tanpa duduk di meja tersebut.
Siswa pengamat dapat bebas bergerak mengelilingi ruangan, sambil sesekali mengobrol. Saat siswa yang duduk di meja mengadakan kendi dan gelas, peneliti menyeka gagang kendi, kelasm dan tangan siswa untuk mengambil sampel DNA.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.