Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jarantas) Polres Sukabumi Kota telah menangkap tiga orang pelaku yang di duga melakukan pembacokan kepada seorang siswa SMP. Polisi menyita sebilah celurit yang di gunakan untuk melukai korban. Punggung bocah siswa SMP itu bolong akibat bacokan senjata celurit tersebut.
Informasi yang di dapat, aksi pembacokan berlangsung pada Jumat (26/4), sekitar pukul 11.00 WIB. Korban baru saja selesai mempersiapkan sebuah acara di Gedung Kesenian yang akan di selenggarakan di sekolahnya, Jalan Lingkar Selatan, Sukabumi, Jawa Barat.
Pada saat kejadian tersebut, korban sedang berjalan kaki bersama dengan teman-temannya kearah Sukabumi, dari arah yang berlawanan muncul kawanan pelaku yang juga merupakan pelajar SMP swasta lain menggunakan kendaraan sepeda motor. Tiba-tiba kawanan pelaku mengejar dan melayangkan bacokan celurit ke arah punggung korban.
“Korban bukan tukang tawuran, saat di kejar dia merasa gugup dan akhirnya menjadi sasaran para pelaku. Pada bagian punggung korban terkena sabetan celurit,”kata Heru Wibisama, salah satu orang tua murid tempat korban bersekolah.
Para pelaku akhirnya melarikan diri saat melihat korban nya terjatuh dengan bersimbah darah, dan korban langsung di boyong ke rumah sakit untuk segera mendapatkan perawatan. Luka bacokan celurit membuat punggung korban berlubang tembus nyaris mengenai bagian jantung.
“Korban pingsan. Karena luka nya cukup dalam, bahkan kasih dari rontgen harus di operasi, karena luka itu hampir ke jantung. Saya juga pergi ke rumah sakit melihat kondisi korban,”ucap Heru. Kanit 1 Jarantas Polresta Sukabumi Ipda Roni menyebutkan ke tiga orang yang di duga terlibat dengan aksi kekerasan tersebut di ringkus tanpa perlawanan.
“Usia para tersangka semua kurang lebih sekitar 17 tahun, mereka kita jemput sore tadi di rumahnya masing-masing. Dari tiga orang, terduga pelaku utamanya satu orang. Misalnya kita dalami peranan masing-masing,”ucap Roni.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.