Banyak orang tua yang memaksa anak mereka untuk belajar. Namun ketika anak tidak mau belajar jangan di paksakan, justru tidak akan maksimal pelajaran yang di ajarkan dan membuat otak pada anak menjadi tegang dan tidak berkonsentrasi penuh.
“Begitu anak di paksa, otaknya tegang dan pelajarannya tidak akan di serap oleh otak,”kata psikolog anak Vera Itabiliana beberapa waktu yang lalu di Jakarta. Cari cara yang lebih jitu untuk membuat anak lebih efektif dalam belajar adalah dengan cara bermain. Untuk yang masih duduk di TK hingga kelas 3 SD, belajar dengan bermain ini lebih seru dan mudah di terima oleh anak.
“Dunia anak di penuhi dengan dunia bermain, jadi cara yang nyaman dan dapat di tangkap yaitu dengan cara belajar sambil bermain,”kata Vera. Di saat bermain dan anak merasakan kesenangan, tubuh nya akan memproduksi hormon dopamine dan serotonin yang secara tidak langsung meningkatkan minal belajar.
Jenis permainan pun bisa beragam, seperti memanfaatkan pembuatan slime, bermain plastisin atau lain-lainnya.”Selain melakukan diskusi dengan anak, orang tua bisa memanfaatkan gadged untuk mencari permainan yang menarik. Jadi, gadget bisa berdampak positif bagi kecerdasan anak, bahkan membantunya belajar menjelang ujian,” tandas Vera.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.