Mesin Politik Memainkan Peran Penting Dalam Pemilihan Jakarta
INTERQQ |
Mesin-mesin politik calon peserta pemilihan gubernur Jakarta akan memainkan peran penting dalam menentukan nasib mereka sebagai pendekatan pada 15 Febuari, seorang analis mengatakan.
Menurut analis politik Ubedillah Badrun dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), hanya partai politik sedikit yang benar-benar bekerja meskipun semua telah menyatakan dukungan untuk pasangan yang mereka sukai.
"Sejauh yang saya amati, mesin politik yang telah berfungsi dengan baik termasuk PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), Gerindra dan PKS [Partai Keadilan Sejahtera]," kata Ubedillah selama pelepasan penelitian terbaru oleh Jakarta berbasis PT Grup Riset Potensial (GRP) di Jakarta, Senin.
Penelitian GRP mengungkapkan bahwa pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni akan menang jika pemilu berlangsung hari ini dengan 46,4 persen suara, meninggalkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di tempat kedua dengan 20,9 persen suara, sementara incumbent Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama -Djarot Saiful Hidayat akan datang dalam ketiga dengan 20,4 persen.
Ubedillah dikutip tingkat dukungan untuk Ahok-Djarot sebagai contoh, menghubungkan polling mereka miskin untuk partai politik berkinerja buruk. "Mereka yang telah disahkan Ahok-Djarot tidak bekerja dengan baik. Hal ini jelas bahwa dukungan mereka dibagi, "katanya.
Selain berkuasa PDI-P, tiket Ahok-Djarot juga telah didukung oleh Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Hanura. Sementara itu, pendukung Agus-Sylvi termasuk Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN), sementara pendukung tiket Anies-Sandi termasuk Partai Gerindra dan Sejahtera Partai keadilan (PKS)
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.