0

Program Agus "Bantuan Tunai" Dikritik Pedas Oleh Ahok dan Anies

Program Agus "Bantuan Tunai" Dikritik Pedas Oleh Ahok dan Anies
INTERQQ
Sebuah program bantuan tunai yang direncanakan oleh Agus Harimurti Yudhoyono dikritik oleh dua pesaing dalam pemilihan gubernur Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan, selama resmi pertama calon debat pada hari Jumat.

Agus sebelumnya menyatakan ingin untuk menyalurkan Rp 1 miliar per tahun untuk setiap unit masyarakat (RW) di ibukota dan memberikan bantuan langsung tunai sementara (BLS) dana Rp 400.000 per bulan untuk keluarga miskin di kota.

"Tingkat kemiskinan di Jakarta masih cukup tinggi dengan 128.000 keluarga miskin. Kami menawarkan bantuan langsung tunai sementara. Ingat, itu hanya sementara," kata Agus.

Agus juga mengumumkan program untuk memberikan Rp 50 juta untuk masing-masing perusahaan kecil dan menengah di kota.

Gubernur berkewajiban menunjukkan ketidaksetujuan dengan program yang diusulkan oleh Agus.

"Kami tidak setuju dengan bantuan langsung tunai, karena tidak akan mendidik warga," kata Ahok, mengkritik metode cash yang bisa dengan mudah menyebabkan penyalahgunaan.

Para pesaing ketiga untuk jabatan gubernur, Anies, mengatakan usulan Agus 'itu bukan jawaban untuk masalah ekonomi di kota.

Program ini juga akan melakukan sedikit untuk menanamkan "rasa bangga" di warga, tambahnya.

"Calon pasangan satu hanya menyediakan ikan. Calon pasangan dua memberikan kail. Kami akan memberikan kolam," kata Anies, mengacu pada gubernur dan wakil calon gubernur pasangan Agus-Sylviana dan Ahok-Djarot masing-masing.

kolam, Anies menjelaskan, berarti kesempatan kerja yang lebih bagi warga.

Sandiaga Uno dan dirinya akan fokus pada menciptakan lowongan pekerjaan lainnya di kota untuk memerangi kemiskinan, kata Anies.

Agus menjawab dengan mengatakan bahwa orang-orang yang menentang idenya yang tak berperasaan, karena menurut konstitusi, pemimpin harus membantu orang yang membutuhkan.

Dia juga mengatakan bahwa bantuan langsung tunai telah diterapkan di beberapa negara maju. Dengan bantuan tersebut, pemerintah akan dapat membantu warga yang membutuhkan, katanya.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top