HUTANG 7 ELEVEN KEPADA TELKOMSEL SUDAH MENCAPAI 1,8 MILIAR DALAM KURUNG WAKTU 1 TAHUN

PT Modern International Tbk [MDRN] Memanggil Hotman Paris Hutapea untuk menjadi kuasa hukum
dalam menyelesaikan kewajiban pembayaran hutang kepada para Supplier 7-eleven selama ini
sebagai langkah awal, Hotman pun diminta menyelesaikan kasus Hutang yang di lakukan oleh
dua supplier Sevel ke pengadilan niaga

Dalam sisi lain direktur utama PT Telkom Alex J Sinaga mengatakan satelit telkom 1 yang
mengalami gangguan sejak jum’at 25 Februari 2018, sekitar pukul 16:51 WIB ini tidak dapat
di operasikan dahulu untuk sementara

BACA JUGA : KALIAN MALAS SIKAT GIGI ? JIKA IYA INI PENYEBAB YANG AKAN KALIAN DAPATKAN

“ Hasil terkini, dari investigasi yang dilakukan secara intensif oleh team Telkom bersama
Lockheed Martin, selaku pabrikan satelit Telkom 1 ini menyatakan bahwa satelit itu tidak
dapat di pergunakan dahulu “ ucap Alex di kantor kemenkominfo, Jakarta Rabu 28/02/2018

Usai menggelar sidang perdana nya itu, Hotman mengatakan nilai hutang sevel kepada dua
supplier tersebut yakni PT Soejach Bali dan PT Kurniamitra Duta Sentosa tidak terlalu besar
bahkan dengan uang pribadinya pun masih bisa dibayarkan, ucap Hotman kepada INTERQQ.INFO

Menurut dia, kliennya bukan tidak mau membayar hutang hutang nya itu, Namun karena sekarang
kondisi minimarket ini sudah di putus kontrak nya dari sevel international selaku induk nya itu

“ kan frianchise sudah di putus sama sevel luar negeri, ya sekarang kan tidak ada, berarti harus
cari proposal lain untuk membayar, tentunya harus direstrukturisasi dulu, kalau tidak dari mana,
itu lah gunanya ada nya perjanjian perdamaiannya “ ucap nya itu

BACA JUGA : JOKO WIDODO MENAWARKAN KEPADA JEPANG UNTUK INVESTASI DI INDONESIA UNTUK MASALAH PEMBANGUNAN TOL

Sementara itu, terkait persidangan hari ini masih dalam membahas pembahasan pertama yakni
menyerahkan proposal permohonan, setelah itu, sidang akan di lanjutkan pada senin, 04 Agustus
2018 untuk mengumpulkan bukti dan pembahasan

Dilanjutkan pada tanggal 5-6 Agustus 2018 sebagai pendalaman perkara dan pada 25 Februari
2018 akan ada keputusan untuk kesimpulan hasil sidang nanti, ucap Hotman