0

Ternyata ikan rapaima gigas yang membuat heboh warga sekitar sungai brantas, jawa timur itu
layak dan bisa di konsumsi, tapi kalau kita bisa mengolahnya dengan baik, ikan disingkat menjadi
ikan paimo ini dapat menghasilkan kuliner yang sangat lezat sekali
“ dulu kami pernah memasak ikan paimo yang di pelihara di minomartani karena sakit akhir nya
di potong dan dibagikan ke warga “ ucap koki yang tergabung dalam Indonesia Chef Association
[ICA] daerah Yogyakarta tersebut, I made Witara saat dihubungi team interqq.info
Made bersama koki lainnya yang tergabung dalam ICA Yogyakarta memasak ikan paimo pada
2017 lalu yang dimana menjadi hidangan khas jepang Hibachi dan martabak khas jepang,
karakter dari daging ikan paimo sendiri menurut made memiliki tekstrur yang lembek sekali
Lalu tebal, tidak bertulang, dan mengandung kolagen yang sangat tinggi, ketika akan digoreng,
daging ikan paimo mudah menjadi renyah sekali, “ daging nya sangat bagus untuk dimasak ala
steak, fish dan chips dan masak masakan lain dengan metode masak kering “ ucapnya
Sebaliknya jika dimasak kuah dan tumis, daging ikan paimo kurang cocok karena mudah sekali
hancur nya, selain daging, kulit paimo juga sangat cocok sekali untuk pengindah dari makanan
itu sendiri, menurut made kesulitan pengelolahan ikan paimo sendiri menjadi sebuah masakan
Adalah ukurannya yang terlalu besar sekali, bagaimana tidak satu ekor ikan paimo saja bisa
berukuran 150 - 180 kilogram, presentasi daging paimo harus sampai 80 persen dari bobot
ikan, “ ukurannya yang besar, harga nya yang mahal dan belum populer banget di Indonesia “

Apa lagi sesuai peraturan menteri kelautan dan perikanan Nomor 41 tahun 2014, terdapat 152
jenis ikan yang dilarang masuk di perairan indonesia termasuk diantaranya ikan arapaima
gigas ini, ikan ini dianggap dapat merusak ekosistem perairan di Indonesia itu sendiri

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top