Pantai Mawun Menjadi Destinasi Pariwisata Halal Di NTB
Nusa Tenggara Barat (NTB) terus membaik untuk menjadi pusat pariwisata halal dunia. Paket terbaru yang ditawarkan untuk mendukung ambisinya adalah menyiapkan Pantai Mawun di Kabupaten Lombok Tengah agar ramah terhadap wisatawan Muslim, terutama dari Timur Tengah.
Ketua Badan Promosi Pariwisata (BPPD) NTB Fauzan Zakaria mengatakan bahwa Pantai Mawun dipersiapkan untuk wisatawan dari Timur Tengah untuk liburan keluarga.
Salah satu yang dilakukan, antara lain, adalah mengantisipasi lingkungan agar pantai bebas dari pemandangan yang tidak layak bagi anak-anak. Pantai Mawun di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Tempo / Supriyanto Khafid
Pantai Mawun adalah tujuan wisata berikutnya setelah Asosiasi Perusahaan Pariwisata Indonesia (ASITA) NTB menjadikan tempat-tempat berikut sebagai tujuan wisata halal, termasuk Islamic Center di Mataram, masjid kuno Karang Bayan di Kabupaten Lingsar Lombok Barat dan Musholla Al Ridwan di Dusun Desa Pakuan Jurang Malang, Kabupaten Lombok Barat.
Masjid Kuno Karang Bayan adalah peninggalan penduduk pribumi Wetu Telu yang konstruksinya dari bambu dengan atap buluh. Sedangkan Musholla Al Ridwan dibangun oleh penduduk etnis Tionghoa, dan desainnya menyerupai candi.
Selain lokasi religius, wisatawan Muslim juga dapat mengunjungi lokasi wisata alam, seperti hutan lindung Sesaot, Air Terjun Segenter di Sesaot (Lombok Barat), air terjun Benang Setokel dan air terjun Benang Kelambu di Kabupaten Lombok Tengah.
Lalu ada Desa Tradisional Sade, Kabupaten Lombok Tengah, serta pulau-pulau wisata Gili Nanggu, Gili Sudak, dan Gili Kedis di Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. “Saya sangat yakin, NTB akan menjadi pusat pariwisata halal dunia,” kata Fauzan Zakaria.
Sekretaris BPPD NTB Muhammad Nur Haedin mengatakan telah ada empat kota di Timur Tengah yang ditargetkan untuk pasar pariwisata halal, yaitu Riyadh, Dubai, Kairo, dan Qatar.
Ketua Badan Promosi Pariwisata (BPPD) NTB Fauzan Zakaria mengatakan bahwa Pantai Mawun dipersiapkan untuk wisatawan dari Timur Tengah untuk liburan keluarga.
Salah satu yang dilakukan, antara lain, adalah mengantisipasi lingkungan agar pantai bebas dari pemandangan yang tidak layak bagi anak-anak. Pantai Mawun di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Tempo / Supriyanto Khafid
Pantai Mawun adalah tujuan wisata berikutnya setelah Asosiasi Perusahaan Pariwisata Indonesia (ASITA) NTB menjadikan tempat-tempat berikut sebagai tujuan wisata halal, termasuk Islamic Center di Mataram, masjid kuno Karang Bayan di Kabupaten Lingsar Lombok Barat dan Musholla Al Ridwan di Dusun Desa Pakuan Jurang Malang, Kabupaten Lombok Barat.
Masjid Kuno Karang Bayan adalah peninggalan penduduk pribumi Wetu Telu yang konstruksinya dari bambu dengan atap buluh. Sedangkan Musholla Al Ridwan dibangun oleh penduduk etnis Tionghoa, dan desainnya menyerupai candi.
Selain lokasi religius, wisatawan Muslim juga dapat mengunjungi lokasi wisata alam, seperti hutan lindung Sesaot, Air Terjun Segenter di Sesaot (Lombok Barat), air terjun Benang Setokel dan air terjun Benang Kelambu di Kabupaten Lombok Tengah.
Lalu ada Desa Tradisional Sade, Kabupaten Lombok Tengah, serta pulau-pulau wisata Gili Nanggu, Gili Sudak, dan Gili Kedis di Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. “Saya sangat yakin, NTB akan menjadi pusat pariwisata halal dunia,” kata Fauzan Zakaria.
Sekretaris BPPD NTB Muhammad Nur Haedin mengatakan telah ada empat kota di Timur Tengah yang ditargetkan untuk pasar pariwisata halal, yaitu Riyadh, Dubai, Kairo, dan Qatar.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.