PLN Tandatangani Kesepakatan Memperluas Listrik Pada Dua Provinsi Papua
Perusahaan listrik milik negara PLN telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan sejumlah lembaga untuk memperbaiki sistem kelistrikan melalui program “Papua Terang” di provinsi Papua dan Papua Barat.
Lembaga tersebut adalah Militer Indonesia dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) serta lima lembaga pendidikan tinggi - Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Universitas Cenderawasih.
“Dengan perjanjian kerja sama yang ditandatangani Jumat lalu, PLN bertujuan untuk menyediakan listrik untuk 99 persen desa di dua provinsi pada 2019,” kata PLN dalam sebuah pernyataan di pln.co.id, menambahkan bahwa hingga saat ini, PLN telah mengeluarkan listrik 30,39 persen dari 4.535 desa di dua provinsi.
Pernyataan itu mengatakan perusahaan berencana untuk menggemparkan 1.200 desa lagi tahun ini.
Setelah upacara penandatanganan, PLN juga mengerahkan 500 anggota tim ekspedisi dengan nama "Ekspedisi Papua Terang." Para anggota tim terdiri dari sukarelawan mahasiswa, PLN, Militer Indonesia dan Lapan.
Tim ekspedisi telah mengunjungi 415 desa di Jayapura, Wamena, Nabire, Timika dan Merauke sejak Sabtu, mendidik warga Papua dan mengadakan survei untuk mengumpulkan data tentang desa, potensi energi terbarukan dan kemajuan pembangunan listrik mereka.
Pernyataan itu mengatakan bahwa laporan berdasarkan survei akan disampaikan kepada PLN sebagai masukan bagi perusahaan untuk mempercepat pembangunan listrik di Papua.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.