KEBIJAKAN GANJIL-GENAP DI JAKARTA MULAI DIUJI COBA
Pemerintah Jakarta bersama dengan Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Polda Metro Jaya melalui rapat koordinasi menyimpulkan untuk memberlakukan kebijakan tersebut.
"Dari pemodelan yang kami lakukan, kebijakan aneh-bahkan akan mengurangi kemacetan hingga 30 persen," kata wakil kepala Dinas Perhubungan Jakarta Sigit Wijatmoko di Markas Besar Polisi Jakarta pada Senin, 25 Juni.
Sejauh ini, kebijakan ganjil-genap telah diberlakukan di Jl. Sudirman, M.H. Thamrin, dan sebagian dari Jl. Gatot Subroto. Ekspansi tersebut kemudian akan diterapkan ke beberapa jalan utama termasuk Jl. Gatot Subroto, Jl. S. Parman, Jl. M.T. Haryono, Jl. D.I. Panjaitan, Jl. Perempatan Ahmad Yani, dan Coca-Cola atau Perintis Kemerdekaan Cemput, serta Jl. Arteri Pondok Indah, Jl. Rasuna Said, dan Jl. Benyamin Sueb.
Ekspansi juga mempengaruhi periode yang akan dimulai pada 06:00 pagi sampai 21:00, dibandingkan dengan waktu sebelumnya pada 06: 00-10: 00 dan 17: 00-20: 00 pm. Peraturan ini akan berlaku selama pembentukan 2018 Asian Games dan tunduk untuk diterapkan sesudahnya.
"Jika itu [kebijakan aneh] terbukti efektif dan bagus, mengapa tidak mempertahankannya," kata kepala BPTJ Bambang Prihartono, pada 26 Juni.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.