JOKOWI JANJIKAN KENAIKAN GAJI BAGI PARA PENASIHAT AGAMA
Presiden Joko “Jokowi” Widodo menjanjikan kenaikan gaji yang signifikan bagi para penasihat agama ketika ia bertemu dengan sekitar 5.000 penasihat agama di Semarang, Jawa Tengah, pada hari Sabtu.
Kenaikan gaji akan diberikan kepada para penasihat agama yang telah dipekerjakan oleh Departemen Agama berdasarkan kontrak. Kementerian ini mempekerjakan para penasihat agama untuk enam agama yang diakui oleh negara - Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konfusianisme.
Menurut kementerian, dari 81.000 konselor agama, 45.000 dipekerjakan oleh pemerintah berdasarkan kontrak.
“Kami berharap gajinya akan berlipat ganda. Jika tidak tahun ini, maka tahun depan, ”kata Jokowi kepada tepuk tangan hadirin. Presiden mengatakan bahwa dia akan berbicara dengan dewan legislatif daerah mengenai masalah ini.
“Para penasihat agama memainkan peran kunci dalam kesatuan Indonesia. [Saya menyesalkan itu] pemerintah tidak memberi mereka apresiasi yang memadai, ”katanya.
Dia mengutip sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa 85 persen orang Indonesia menganggap masalah agama sangat penting. "Tetapi pada saat yang sama konflik sosial yang berakar pada keragaman agama tetap merajalela," katanya.
Dia mengatakan setiap kali dia bertemu dengan pemimpin negara lain, dia selalu mendengar pujian untuk persatuan Indonesia.
“Ada 714 suku, 1.100 dialek lokal dan tradisi yang tak terhitung jumlahnya. Kami hidup di 17.000 pulau tetapi masih di bawah Republik Indonesia. Hari ini Indonesia adalah contoh dari masyarakat Muslim moderat dan contoh keberhasilan kesatuan dalam keragaman, ”katanya.
Kenaikan gaji akan diberikan kepada para penasihat agama yang telah dipekerjakan oleh Departemen Agama berdasarkan kontrak. Kementerian ini mempekerjakan para penasihat agama untuk enam agama yang diakui oleh negara - Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konfusianisme.
Menurut kementerian, dari 81.000 konselor agama, 45.000 dipekerjakan oleh pemerintah berdasarkan kontrak.
“Kami berharap gajinya akan berlipat ganda. Jika tidak tahun ini, maka tahun depan, ”kata Jokowi kepada tepuk tangan hadirin. Presiden mengatakan bahwa dia akan berbicara dengan dewan legislatif daerah mengenai masalah ini.
“Para penasihat agama memainkan peran kunci dalam kesatuan Indonesia. [Saya menyesalkan itu] pemerintah tidak memberi mereka apresiasi yang memadai, ”katanya.
Dia mengutip sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa 85 persen orang Indonesia menganggap masalah agama sangat penting. "Tetapi pada saat yang sama konflik sosial yang berakar pada keragaman agama tetap merajalela," katanya.
Dia mengatakan setiap kali dia bertemu dengan pemimpin negara lain, dia selalu mendengar pujian untuk persatuan Indonesia.
“Ada 714 suku, 1.100 dialek lokal dan tradisi yang tak terhitung jumlahnya. Kami hidup di 17.000 pulau tetapi masih di bawah Republik Indonesia. Hari ini Indonesia adalah contoh dari masyarakat Muslim moderat dan contoh keberhasilan kesatuan dalam keragaman, ”katanya.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.