KEPOLISIAN PAPUA MENCARI ANGGOTANYA YANG HILANG SAAT PEMILU
Kepolisian Papua telah memobilisasi 100 personel untuk mencari dua anggotanya yang hilang ketika mengangkut kotak suara pemilihan kepala daerah Papua (Pilkada).
“Sekitar 100 personel dikerahkan untuk mencari [untuk anggota polisi yang hilang] di sepanjang sungai Mamberamo Raya,” kata Kepala Inspektur Polisi Papua. Jenderal Boy Rafli dalam pesan teks yang diterima Tempo hari ini, 30 Juni.
Selanjutnya, menurut Inspektur Juru bicara Polisi Nasional. Jenderal Setyo Wasisto, kedua orang hilang setelah serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata pada hari pemilihan, Rabu, 27 Juni.
Ada sembilan anggota polisi dengan Kepala Distrik Torere Obaja Faroro yang melakukan perjalanan dengan dua speedboat ke Distrik Torere membawa logistik Pilkada dan surat suara.
Di tengah perjalanan mereka, kelompok itu diserang oleh kelompok bersenjata yang tidak dikenal yang mengakibatkan kematian Kepala Distrik Torere. Lima anggota polisi melompat dari perahu untuk menghindari banyak tembakan. Tiga dari polisi selamat sementara dua lainnya, Inspektur Polisi. Kelas Dua Jesayas H. Nusi dan Brigadir Sinton Kabarek, belum ditemukan.
Setyo menunjukkan bahwa kelompok bersenjata yang bertanggung jawab atas serangan itu diduga kuat terhubung dengan kelompok yang menembak pesawat Brimob di Bandara Keneyam di Papua hanya dua hari sebelumnya. Kelompok itu, menurut Setyo, diduga dimaksudkan untuk mengganggu pemilihan di Papua (Papua Pilkada 2018).
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.