0

Kuwait meminta Duta besar Fillipina untuk mencabut larangan pengiriman pekerja rumah tangga dari negeri lumbung padi yang telah di umumkan oleh presiden Rodrigo Duterte


Langkah ini diambil Duterte menyusul kematian beberapa pekerja rumah tangga
asal fillipina di kuwait dalam beberapa bulan terakhir, “ kami telah kehilangan
sekitar empat wanita fillipina dalam beberapa bulan terakhir “ ucap Duterte



Dia menyatakan para wanita itu didorong untuk melakukan bunuh diri oleh majikan
nya yang sering melakukan sebuah penganiayaan, Duterte sendiri telah
memerintahkan agar kontrak kerja asing berhenti untuk ke kuwait


Karena sejumlah korban tewas di antara orang fillipina yang bekerja di negara
tersebut, “ saya tidak ingin bertengkar dengan kuwait, saya sungguh
menghormati pemimpin mereka, tapi sesuatu harus di lakukan


Administrasi kesejahteraan buruh luar negeri fillipina [OWWA] tahun lalu terpaksa
mengevakuasi 35 pekerja rumah tangga fillipina ketika majikan mereka saat
bekerja di kuwait gagal membayar gaji mereka dan menyebabkan mereka


Di perlakukan semena - mena dan disiska, wakil menteri luar negeri kuwait
Khalid Al - Jarallah mengatakan keputusan untuk melarang pekerja fillipina
ke kuwait “ tidak mencerminkan hubungan baik antar kedua negara dan tidak


Menguntungkan bagi kepentingan bersama “ ucap khalid menekan kalau
kuwait menjadi tujuan yang di inginkan bagi para pekerja asing yang tinggal
dengan aman dan menginginkannya kstabilan dengan baik disana



Demi membujuk pemerintah fillipina untuk mengubah keputusan yang sudah
dibuat tersebut, asisten menteri luar negeri kuwait untuk mengurusi urusan
konsuler, sami al - hamad telah melakukan pertemuan nya dengan

Duta besar fillipina, fillipina bukan satu satu nya negara yang melarang
pengiriman pekerja rumah tangga ke negara timur tengah, sejak 2015
Indonesia telah menerapkan moratorium untuk menghentikan pengiriman
tetangga kerjanya ke beberapa negara termasuk Uni Emirat Arab

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top