SOLO BATIK CARNIVAL 2018 AKAN SINARI KERAGAMAN BATIK
Solo Batik Carnival (SBC) akan diadakan pada pertengahan Juni dan bertujuan untuk menyinari keragaman batik nusantara dengan tema "Ika Paramartha".
Kepala Yayasan SBC, Lia Imelda, mengatakan kepada Antara pada hari Rabu, "Ika berasal dari 'Bhinneka tunggal ika' [kesatuan dalam keragaman], sementara 'Paramartha' berarti hal baik yang mengikat kita bersama-sama."
Lia mengatakan bahwa tema tersebut disorot karena ketegangan politik dan sosial baru-baru ini, dan karena banyak orang telah benar-benar sendiri akhir-akhir ini. Penyelenggara acara ingin menyatukan suku, agama, ras dan elemen lainnya di Indonesia.
Koordinator SBC, Ragowo Ade Kurniawan, mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya, SBC hanya menyoroti batik Solo, sementara tahun ini SBC berfokus pada pemersatu batik masing-masing daerah, dari Sabang hingga Merauke.
"Kami akan menampilkan batik dari berbagai provinsi di Indonesia. Ada delapan provinsi yang akan disorot, yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara, Bali, Jawa dan DKI Jakarta, "katanya.
Jawa akan menampilkan koleksi Jawa Dwipa, sementara Sumatera akan menyoroti Nagari Minangkabau. Koleksi Kalimantan akan diberi nama Dayak Borneo, sementara Bali akan memiliki Janger Dewata, Sulawesi dengan Mappalili Mamiri, Papua bersama Tana Sajojo, Nusa Tenggara bersama Sasando dan Jakarta bersama Lenggang Batavia.
Submisi sudah terbuka dan panitia menargetkan 20 peserta dewasa dan 30 anak untuk setiap tema. "Kami ingin peserta SBC menjadi pencipta, desainer dan artis. Kami tidak ingin mereka hanya memesan kostum dan bayar; Kami ingin mereka merancang kostum yang akan mereka kenakan, "tambah Ragowo.
Untuk dapat tampil di dalam karnaval, 75 persen kostum yang digunakan haruslah batik (dicap atau dicetak). Seperti tahun-tahun sebelumnya, panitia telah melarang batik tulis karena khawatir mengganggu standarnya saat digunakan sebagai kostum karnaval.
Kepala pengembangan ekonomi kreatif di kantor pariwisata Surakarta, Nunuk Mari Hastuti, mengatakan bahwa Batik Karnaval Solo telah berhasil masuk dalam daftar "100 Acara Wonderful di Kementerian Pariwisata".
"Acara Batik Solo Karnaval bertujuan untuk melestarikan batik dengan cara yang menarik, karena Solo adalah kota batik," kata Nunuk.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.