Seekor pemimpin monyet yang di kategorikan langka di laporkan mati di keroyok oleh kawanan nya di sebuah tempat penangkaran di Jerman. Cornelis merupakan pemimpin dari 22 ekor monyet Macana Barbary yang di tempatkan di Affenwelt, Sondershausen, Kamis (10/5).
Monyet yang sudah berusia 18 tahun itu awalnya hidup dengan bahagia di hutan seluas 1,5 hektar yang di buat khusus sebagai tempat penangkaran mereka hingga sebuah insiden terjadi. Menurut pengelola Affenwelt Silvio Dietzel, usai Cornelius yang terbilang senja membuat nya mempunyai kulit yang tipis, berpunuh dan hampir tidak memiliki gigi.
Namun yang paling penting lanjut Dietzel, penis Cornelius tidak bisa ereksi yang membuat nya tidak bisa memberikan kebutuhan seksual terhadap Sembilan betina di kelompoknya.”Segera setelah seekor pemimpin Macaca Barbary tak bisa memberikan keturunan, dia bakal menjadi target pejantan lain dan tidak berguna di kelompoknya.
Dietzel menuturkan, bentuk penyiksaan terhadap Cornelius terjadi ketika pawing memberikan makan kepada kelompok monyet tersebut, dia kerap di tendang oleh monyet-monyet yang lainnya. Karena Cornelius lagi memiliki taring, dia tidak bisa mempertahankan diri.”dia menjadi terpinggirkan, tidak ada lagi yang menghormatinya seperti yang sebelumnya,” terang Dietzel.
Dia melanjutkan, puncak dari penderitaan Cornelius adalah pembatasan yang di lakukan oleh para pejantan yang pernah di taklukan nya. Antara lain Jonas. Cornelius pun di hajar dengan cara yang brutal dan di tinggalkan dengan keadaan mati.”Demi mendapatkan betina serta status dalam kerajaan mereka,”terang Diezel kembali.
Monyet Macaca Barbary banyak di temukan di alam liar Afrika Utara maupun Gibraltar, dengan pejantan bisa mencapai usia 25 tahun,. Sedangkan betina 30 tahun.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.