Situasi jalur Gaza hingga saat ini masih mencekam meski angkatan bersenjata Israel dan militant Palestina di wilayah itu sepakat untuk gencatan senjata setelah saling serang selama akhir pekan lalu. Saling serang antara militer Israel dan kelompok militan Palestina ini dilaporkan menewaskan 23 orang, termasuk salah satu komandan Hamas-faksi Palestina yang dianggap Tel Aviv kelompok teroris.
komandan itu bernama Hamed Ahmed Abed Khudri yang selama ini bertanggung jawab mendistribusikan dana bantuan Iran ke angkatan bersenjata Hamas di Gaza. Sejumlah warga Palestina yang menjadi saksi mata menuturkan Khudri tewas setelah mobil yang tengah ia kendarai terkena serangan udara Israel pada Minggu (5/5).
Angkatan bersenjata Israel (IDF) membenarkan serangan tersebut. Ia mengatakan angkatan udara Israel menerjang kendaraan pria 39 tahun tersebut. Selain Khudri, tiga orang lainnya ikut tewas dalam serangan itu. Juru bicara IDF Brigadir Jenderal Ronen Manelis memaparkan Khudri menjadi target militer setelah pejabat menyetujui operasi tersebut.
Manelis menganggap kematian Khudri merupakan "pukulan signifikan terhadap transfer dana dari luar Gaza ke organisasi teror di wilayah itu." Menurut Manelis, lebih dari 280 target Hamas dan kelompok militan lainnya seperti Jihad Islam menjadi target serangan jet tempur dan tank-tank Israel selama akhir pekan lalu.
Seranan itu, katanya. Merupakan balasan atas 600 roket yang di tembakkan dari Gaza ke wilayah Israel. Sebanyak lebih dari 150 roket berhasil di tembakkan dari Gaza ke wilayah Israel. Sebanyak lebih dari 150 roket berhasil di cegah dan 35 lainnya jatuh di wilayah permukiman Israel. Sementara itu, sebagian besar roket itu jatuh di area terbuka.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.