Tersangka Lutfi Dwi Hariyanto yang dengan tega membunuh istrinya, Fisa Wuri Hermandani, mengaku sempat ingin melakukan bunuh diri setelah tahu korban yang merupakan istrinya sudah tidak bernyawa lagi, namun niatan tersebut du urungkan oleh tersangka lantaran mengaku mengetahui kedua anaknya menangis.
Hal itu di sampaikan setelah selesai memperagakan 14 adegan dalam rekonstruksi di Perumahan Pesona Bukit Tanjung RT 18 RW 03 Blok E No. 38 Desa Tanjung , kecamatan Driyorejo, kabupaten Gresik.”Kalau istri saya meninggal, terus anak saya ikut siapa,”kata Lutfi usai rekonstruksi, Rabu (29/5).
Dia juga mengatakan, setelah mengetahui istrinya sudah tidak berdaya, dia masih sempat mencium kening nya sambil menyampaikan permintaan maaf nya.”Saya minta maaf atas kesalahan yang telah saya lakukan,”imbuh dia. Atas perbutan nya itu, Lutfi mengaku sangat menyesal telah membunuh pendamping hidupnya. Dia akan menebus semua kesalahan yang telah di lakukan.”Untuk menebus kesalahan saya menyerahkan diri ke polisi,”katanya.
Kanit Reskrim Polsek Driyorejo Ipda Joko Suprianto menyampaikan, ada 14 adegan yang diperagakan tersangka. Selama rekonstruksi tidak ada kendala. "Tersangka kooperatif," kata Joko. Sebelumnya, pembunuhan itu terjadi pada Minggu (26/5) siang. Namun petugas baru mengetahui malam hari saat adik korban melapor. Di hari itu juga tersangka menyerahkan diri ke Mapolsek Driyorejo didampingi kerabatnya.
Motif pembunuhan di duga masalah asmara. Ada orang ke tiga dalam rumah tangga mereka. Tersangka di duga mempunyai wanita idaman lain (WIL). Pasalnya, korban sempat mengetahui tersangka melakukan video call dengan perempuan lain.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.