AHOK-DJAROT DAN JAKARTA SMART CITY

AHOK-DJAROT DAN JAKARTA SMART CITY

Gubernur nonaktif Basuki Tjahja Purnama serta pasangnya Djarot Syaiful Hidayat terus berupaya memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam membangun ibukota. Tujuan mereka tak laim untuk meningkatkan kualitas pelayannan pada tiap daerah, juga untuk meningkatkan pelayanan pemerintah daerah, juga guna meningkatkan kenyamanan hidup warga Jakarta.

Diharapkan nantinya berbagai keluhan masyarakat akan bisa dilaporkan secara online agar bisa ditangani secara cepat dan tepat. Nantinya akan ada berbagai aplikasi, seperti Qlue yang akan dipersiapkan untuk seluruh warga Jakarta. Diharapkan nantinya teknologi ini akan dapat memantau segala keluhan masyarakat termasuk dalam mengontrol penyelesaiannya.

Pasangan yang maju di pilgub DKI Jakarta ini pun telah mempersiapkan hal-hal yangakan dilakukan jika nantinya kembali dipercayakan untuk memimpin ibukota Jakarta.

Pertama, mereka ingin mewujudkan Jakarta Smart city dengan penyempurnaan dari pada pusat kendali Jakarta/command center, penyediaan data berbasis teknologi untuk kebijakan,dan pembuatan aplikasi untuk pelayanan publik dan kenyamanan masyarakat.

Kedua, mendorong pengguanaan kartu JakartaOne untuk mengintegrasi berbagai pelayanan publik dan komersial dan memperbanyak transaksi keuangan non tunai. Data-data yang diperoleh melalui program ini akan dijadikan informasi penting untuk merumuskan kebijakan yang selaras dengan           kondisi masyarakat Jakarta agar pelaksanaanya semakin tepat pada sasarannya.

Ketiga, membangun sistem layanan telepon gawat darurat 112 yang aksesibel selama 24 jam, cepat, tanggap dan satu hati melayani kebutuhan masyarakat, baik itu untuk bantuan ambulan/paramedis, pemadam kebakaran dan kepolisian. Selain itu juga akan dibuatkan aplikasi gawat darurat yang akan langsung terintegrasi dengan 112.

Keempat, meningkatkan keamanan dan ketertiban kota melalui pengawasan CCTV di titik-titik yang rawan dengan segala persoalan kota.

Kelima, mendorong investasi pembangunan Fiber Optik agar infrastruktur teknologi Jakarta setara dengan kota-kota maju di Asia Tenggara.

Keenam, menjamin ketersediaan akses wifi gratis bagi warga diberbagai area publik. Dan nantinya akan tersedia co-working space sebagai pendukung bagi pengusaha IT, seperti pelaku startup untuk mendukung perkembangan iklim ekonomi digital.