EMAS PAPUA, SUSAH SENANGNYA FREEPORT
Awal ekplorasi si kuning berkilau di tanah Papua pada tahun 1936 oleh seorang geologi asal Belanda bernama Jacques Dozy. Namun PT Freeprt tercatat sejak 1967 baru beroperasi ditanah Papua. Wahyu Sunyoto selaku SVP Geo Engineering PT Freeport Indonesia menyatakan sulitnya mendapatkan cadangan emas dan tembaga di Bumi cendrawasih itu. Pada awalnya Freeport menggunakan pemetaan untuk menemukan emas tesebut.
" Tantangan dari eksplorasi ini adalah daerahnya yang rapat dan penuh akan perbukitan. Gunung- Gunung yang ada merupakan tantangan tersendiri bagi kami ," ujarnya
Mengingat daerah eksplorasi merupakan daerah yang sangat konvensional, salah satu cara memetakannya hanya bisa memanfaatkan Helicopter Hoist Sampling Technique. Diamana diketahui daerah perbukitan dan pegunungan yang menjadi kendalanya.
" Melihat awal kegiatan ekplorasi ems ditanah Papua tanpa ada data apapun. Kita memulai semua dari nol dimana peta harus dibuat sendiri berdasarkan peta militer pada zaman Belanda dahulu," tegasnya
Disini Wahyu menerangkan PT Freeport bukan hanya mengambil kekayaan alam yang ada hanya untuk keuntungan semata, melainkan apa yang ada sekarang ialah penggerak dan awal dari pada perekonomian di tanah Papua yang sebelumnnya gersang tersebut. Wahyu menambahkan keberhasilan saat ini ialah hasil regulasi dari pemerintah dan Freeport.
" Keberhasilan adalah sesuatu kegiatan dari usaha yang harus didukung oleh regulasi yang kondusif sehingga perusahaan dapat melakukan segala kegiatannya dalam usahanya baik itu menguntungkan maupun efisiennya," ujarnya
Diamana dulunya pada tahun 1989 di Timika tercatat hanya ada 1000 kk disana. Namun sekarang Tercatat ada lebih dari 300.000 kk yang tercatat di Timika saat ini. Hal ini jelas membuktikan bahwa adanya PT Freeport adalah salah satu penggerak perekonomian yang ada. Jadi untuk saat ini adanya konflik penutupan PT Frepot membuat melambatnya perekonomian secara signifikan, diamana tercatat terjadi penurunan sebesar 96% untuk ekspor dari tanah Papua saat ini. Dan apabila konflik ini terus seperti ini tidak tertutup kemungkianan Tanah Papua akan kembali gersang seperti dahulu lagi.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.