DJAROT, WARGA KLENDER DAN SYARAT PASUKAN MERAH
Siapa yang tidak kenal dengan Djarot Syaiful Hidayat, merupakan pasangan dari calon Gubernur pertahana Basuki Tjahja Purnama. Pada waktu yang lalu Djarot melakukan blusukan,dirinya menyampaikan programnya tentang pasukan merah yang akan dia bentuk saat dirinya terpilih nanti. Tugas pasukan " merah " ini sendiri ialah membenahi rumah yang tak layak huni maupun rumah-rumah kumuh. Dimana ia menjelaskan syarat sebagai pasukan "merah " tidaklah susah dan rumit, bagi mereka yang ingin menjadi pasukan "merah" minimal bisa membaca dan menulis.
" pasukan merah ini diutamakan bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan. Untuk yang mengkhawatirkan ijazah jangan takut karena syaratnya tidak perlu memakai ijazah. Mereka yang ingin menjadi Pasukan merah cukup bisa membaca, menulis dan mau berkerja," ujar Djarot saat ditemui saat dirinya melakukan blusukan di jl Buara1, Klender, Jakarta Timur
Pada programnya nanti akan direkrut sebanyak 20 orang pada tiap keluarahan. Bagi mereka yang ingin menjadi pasukan merah juga diharapkan memiliki badan yang kuat dan rajin. Djarot juga mengharapkan nantinya para Ibu rumah tangga akan mempunyai wiraswasta mandiri.
" Saya berharap ibu ibu disini pun bisa berwirausaha mandiri disini, boleh itu apa aja mau itu menjahit, berjualan minuman atau makanan apa saja yang penting itu semua halal dan mau berkerja, " ujar Djarot
Disini Djarot juga memberikan penjelasan bagaimana syarat untuk rumah yang nantinya akan diperbaiki oleh pasukan merah. Lokasi rumah itu diutamankan didaerah kawasan padat penduduk dimana nantinya tempat itu akan dijadikan perkampungan dengan bangunan seperti rusun. Dari pembuatan atap nya hingga pemotongan keramijknya itu semua keahlian dasar yang harus dimiliki oleh bakal calon pasukan merah.
" Mereka yang kami rekrut sebagai pasukan merah akan kami tes terlebih dahulu nantinya. Dimana nantinya tenaga yang merekan berikan akan kami sesuaikan untuk gajinya, " ujar Djarot.
Dana ini nantinya akan masuk program perbaikan sanitasi lingkungan. Diamana Dana tersebut akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) Jakarta saat dirinya aktif kembali sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.