ROBINHOOD JAKARTA, BASUKI TJAHJA PURNAMA
Yudi Latif murid dari ( alm ) Nurcholish Madjid yang merupakan pengamat politik juga ikut menghadiri pertemuan yang diadakan oleh keluarga ( alm ) Nurcholish Madjid yang kita kenal sebagai seorang cendikiawan islam yang cukup disegani sampai sekarang. Pertemuan yang diadakan di Jalan Johar 1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini turut mengundang Gubernur Pertahana Basuki Tjahja Purnama atu lebih sering dikenal dengan Ahok.Banyak pihak yang selalu bersitengang dengan beliau baik itu dari cara dirinya berpolitik maupun berbicara. Jika kita lihat dari apa yang diperbuat oleh beliau dirinya seperti cerita Robinhood. Dimana kita ketahui Robinhood itu sendiri membela warga yang miskin. Namun apa yang dilihat dan dikatakan publik adalah sebaliknya. Ahok sendiri dinilai tidak memerhatikan warga miskin hanya memerhatikan pembangunan daerah elite dan pengembangan tertentu saja.
Menurut Yudi, penerapan kontribusi tambahan bagi pengembangan yang melakukan reklamsi pada teluk di Jakarta timur merupakan kebijakan yang dianggap tidak penting bagi khalayak ramai. Warga menilai harusnya Ahok membuat kebijakan yang lebih penting bagi warganya saat ini. Namun tidak banyak juga yang mendukung Ahok untuk melakukan reklamasi. Aktivis lingkungan melihat ini sebagai rehabilitasi lingkungan namun banyak juga yang mengatakan ini adalah tindakan pengrusakan lingkungan.
Kita ketehui bahwa Teluk yang berada di timur Jakarta itu sendiri airnya telah banyak mengalami pencemaran. Belum lagi penurunan yang sangat signifikan yaitu sekitar 1.5 meter hal ini membuat warga sekitar teluk menjadi langganan banjir rob tiap tahunnya. Saat banjir datang warga meminta penangannannya namun sat ditangani warga mengeluh merusak lingkungan.
Menurut Yudi, Ahok ini mengambil uang dari orang yang berlimpah harta dan digunakan untuk membangun prasarana umum seperti rumah sakit dan yang lainnya. Selama ini masyarakat selalu berpikir apa yang selama ini ditutupi tidak dapat diambil kembali oleh pemerintah namun pada masa jabatannya dirinya membutikan tidak ada yang mustahil jika memang ingin dilakukan.
Adanya persamaan pada visi dan misi dengan keluarga Nurcholish yang membuat Keluarga mengundangnya hadir pada pertemuan ini. " miss persepsi yang terjadi pada saat ini dikarenakan kurangnya pemahaman warga akan gagasannya. Banyak dari gagasannya kurang dipahami yang menyebabkan terjadi pro dan kontra. " ujar Yudi
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.