Indonesia kini patut berbangga hati karena akan kedatangan tamu istimewa, karena terdapat 2 pesawat pembom strategis angkatan udara yang berasal dari Rusia, berjenis Tu-95MS dan dua pesawat IL-76MD dilaporkan mengunjungi
Tanah air, sumber militer mengatakan, kalau pesawat terbang ini langsung dari pangkalan udara di wilayah amur, Rusia timur ke bandara biak papua, berdasarkan informasi yang didapatkan Interqq.info dari salah satu
BACA JUGA : 100 TON IKAN NILA DI SUMATERA BARAT DINYATAKAN MATI SEMUA DIKARENAKAN AKIBAT PENCEMARAN YANG TERJADI DARI DASAR DANAU
BACA JUGA : 100 TON IKAN NILA DI SUMATERA BARAT DINYATAKAN MATI SEMUA DIKARENAKAN AKIBAT PENCEMARAN YANG TERJADI DARI DASAR DANAU
Mahasiswa Candidator PhD institue puskin, informasi tentang kedatangan dari pesawat pembom yang berasal dari Rusia ini diketahui melalui siaran pers kementerian pertahanan Rusia pada 5 Desember 2017
Tu - 95 MS diketahui merupakan tipe tipe pesawat pengangkut rudal jelajah jarak jauh, NATO bahkan menjuluki pesawat tersebut dengan nama “ Bear “ dimana model dasar pesawat tupolev dan mulai di perkenalkan pada 1955 dan mulai di produksi pada tahun 1981
Di masa uni soviet pesawat ini di produksi di pabrik pesawat aviacor kuibyshev, samara Tu - 95 MS memiliki panjang sekitar 50 meter dan lebar sayap yang sama, dimana berat maksimum take - off mencapai 185 ton
Pesawat pembom ini merupakan salah satu pesawat tercepat, mampu mencapai kecepatan maksimal 830 kilometer per jam, menurut para ahli, Tu - 95 MS memiliki kemampuan di perlengkapi senjata rudal dan peralatan baru yang efektif
BACA JUGA : SEKIAN LAMA SATU SET PERHIASAN EMAS MILIK ANGKORIAN YANG DIJARAH HINGGA PULUHAN TAHUN AKHIR KINI KEMBALI DENGAN SEBUAH PROSES YANG SANGAT RUMIT
BACA JUGA : SEKIAN LAMA SATU SET PERHIASAN EMAS MILIK ANGKORIAN YANG DIJARAH HINGGA PULUHAN TAHUN AKHIR KINI KEMBALI DENGAN SEBUAH PROSES YANG SANGAT RUMIT
Selama penerbangan pesawat Tu - 95 MS melakukan pengisian bahan bakar di udara dari pesawat tanker IL - 78 diatas samudra pasifik, pihak kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa penerbangan itu dilakukan sesuai dengan peraturan international, tanpa melanggar wilayah udara dan perbatasan negara negara lain
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.