0

Beberapa bulan setelah berakhir nya perang dunia ll, tepat nya pada 15 Desember 1945, jenderal Amerika Serikat [AS] Douglas MacArthur berlaku sebagai panglima tertinggi pasukan sekutu di pasifik itu mengambil


Sebuah keputusan untuk mencabut status shinto sebagai agama utama orang
jepang, pencabutan status ini diambil karena dalam shintoisme, terdapat
kepercayaan bahwa kaisar jepang, merupakan sosok yang suci



Pada 2  Desember 1945 diatas kapal USS missouri di teluk tokyo, MacArthur
menandatangani instrumen penyerahan jepang atas nama pasukan sekutu
pihak sekutu merancangkan reformasi ekonomi dan politik bagi jepang yang


Hancur lebur usai perang, namun sebelum rencana itu dapat berjalan
jepang harus melakukan demiliterasi, langkah pertama dalam rencana
reformasi jepang mensyaratkan demobilisasi angkatan bersenjata jepang


Dan kembali nya semua pasukan dari luar, jepang telah memilih sejarang
panjang tentang kebijakan luar negerinya yang di dominasi oleh militer
seperti yang sudah dibuktikan oleh usaha perdana menteri fumimaro konoye


Yang gagal mereformasi pemerintahannya dan hampir didepak dari kekuasaan
oleh perwira militer hideki tojo, perubahan itu akan bisa terjadi selama rakyat jepang memandang kaisar sebagai otoritas tertinggi dan suci



Karena itulah kaisar hirohito di paksa melepas status sebagai orang suci dan
kekuasaannya pun dibatasi, dampak dari perjanjian itu, kaisar hirohito hanya
menjadi sekedar simbol, negara saja

Tidak hanya soal agama yang terpengaruh, AS dan sekutu juga menetapkan
mata pelajaran khusus mengenai etiket, yang mencabut nilai nilai tradisional
relogious dan tugas moral yang selama ini di pegang oleh rakyat negeri
Matahari terbit itu seperti yang sudah di desentralisasi kekuatannya

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top