PERAN PARA WANITA ANGGOTA GENK MOTOR YANG MELAKUKAN PERAMPOKAN

PERAN PARA WANITA ANGGOTA GENK MOTOR YANG MELAKUKAN PERAMPOKAN

Pihak kepolisian Resort Kota Depok merilis kedelapan tersangka yang merupakan anggota genk motor yang melakukan aksi perampokan di sebuah toko pakaian bernama Fernando. Aksi perampokan tersebut terjadi pada hari Minggu 24 Desember 2017 dini hari, di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Tiga tersangka diantara delapan tersangka adalah wanita yang berinisial Y, B, dan A, dan ketiga wanita tersebut sudah menggunakan pakaian berwarna oranye dengan tulisan tahanan, dan ketiga nya menggunakan penutup wajah.

Ketiga tersangka tersebut hanya bisa tertunduk ketika pihak kepolisian Polresta Depok memperlihatkan barang bukti berupa beberapa senjata tajam, yang digunakan oleh kedelapan tersangka untuk melakukan aksi perampokan tersebut, dan senjata tajam tersebut juga digunakan oleh para tersangka untuk memotong beberapa potong celana jins juga jaket, yang dijadikan barang bukti dari aksi perampokan tersebut.

AKBP Didik Sugoarto, Kepala Kepolisian Resort Kota Depok menjelaskan jika tiga orang pelaku perempuan yang menjadi anggota genk motor tersebut mempunyai tugas dan peran yang berbeda-beda.

" Ada yang bertugas mengambil barang, ada yang menunggu di motor, dan ada juga yang mempunyai peran untuk menerima hasil. Jadi hasil yang diterima nya nanti di bagi-bagi, " ungkap Didik yang ada di Polresta Depok pada hari Selasa 26 Desember 2017.

Para pelaku perampokan mengaku jika barang curian tersebut akan digunakan sebagai hadiah tahun baru untuk semua anggota nya. " Barang-barang tersebut ternyata nanti akan digunakan untuk hadiah yang diberikan kepada para anggota nya, " kata Didik.

Didik mengatakan jika ketika aksi perampokan tersebut berlangsung dilakukan oleh tiga genk motor yang menamakan diri nya sebagai Genk Jepang, RBR, dan juga Matador. " Ada tiga genk motor yang bergabung pada saat aksi perampokan, " tutup Didik.