TUJUH NARAPIDANA MELARIKAN DIRI DARI RUANG ISOLASI LP BINJAI
Ada tujuh narapidana dari LP ( Lembaga Permasyarakatan ) kelas II-A Kota Binjai, Sumatera Utara berhasil melarikan diri dari ruang isolasi. Ketujuh narapidana tersebut melarikan diri dengan cara memotong jeruji besi ruang tahanan mereka.
Berikut ini inisial para narapidana yang berhasil melarikan diri dari ruang isolasi Lapas Binjai :
- Saifuddin, 34 tahun yang merupakan tahanan dari kasus narkotika dan mendapatkan vonis selama delapan tahun penjara.
- Abdul Rahman, 33 tahun tahanan dari kasus penadahan.
- Fahrul Azmi Nasution, 35 tahun tahanan kasus narkotika.
- Yusrizal, 39 tahun tahanan kasus pencurian yang sudah mendapatkan vonis selama dua tahun penjara.
- Roni, 25 tahun tahanan kasus pencurian yang sudah divonis selama tiga tahun penjara.
- Suhelmi, 45 tahun tahanan dari kasus narkotika sudah divonis selama empat tahun penjara.
- Rudi, 33 tahun tahanan kasus narkotika yang sudah divonis selama 10 tahun penjara.
" Tujuh narapidana melarikan diri pada pukul 01.30 WIB dari ruangan isolasi," ungkap Kepala Lembaga Pemasyarakatan kelas II-A Budi Situngkir, yang ditemui pada hari Selasa 19 Desember 2017 kemarin.
Ketujuh narapidan tersebut melarikan diri dari ruangan isolasi dengan cara melompat dari dinding tenbok luar, mereka melakukan pemotongan kawat berduri dan melompat keluar. Tidak hanya itu saja mereka juga melakukan pemotongan terhadap jeruji besi dan kemudian mereka melompat dengan menggunakan kain sarung yang diikatkan ke jeruji besi.
Dirinya menilai, jika di dalam ruangan isolasi ada sekitar 11 narapidana, dan tujuh narapidana diantara nya berhasil kabur dari ruang isolasi Lapas Binjai. Kini pihak nya sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat, juga Polsek yang ada untuk melakukan pengejaran terhadap tujuh narapidana yang berhasil melarikan diri.
Dalam melakukan pengejaran, pihak kepolisian membentuk dua tim, Kepala Satuan Reserse Kepolisian Resor Binjai AKP Hendro Sutarno mengatakan jika pihaknya sudah membentuk dua tim dalam melakukan pengejaran narapidana yang melarikan diri.
AKP Hendro mengatakan jika sebelumnya semua tahanan dimasukan kedalam ruang isolasi karena telah melakukan pelanggaran, dan pada akhirnya justru melarikan diri dan saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian dan juga pihak Lapas.
Sementara itu ada beberapa titik yang mengalami kerusakan di Lapas yang sudah mulai diperbaiki, terutama kerusakan pada kawat berduri dimana tujuh narapidana tersebut melarikan diri dari ruang isolasi.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.