0

Ada ada saja ulah aktivis dari kelompok feminis femen ini dengan cara bertelanjang dada, perempuan berambur hitan sepunggung itu berlari menuju diorama kelahiran Yesus dan seketika langsung merebut patung bayi Yesus dari palungan nya itu
Saat beraksi, pelaku melompat lalu berlari melewati penjaga ke arah
palungan di Alun-Alun Santo Petrus sambil berteriak,
"Tuhan adalah perempuan!" Kalimat yang sama tertera di dadanya.
Kejadian unik ini terjadi hanya dua jam sebelum Paus
Fransiskus menemui 50 ribu jemaah di Alun-Alun Santo Petrus
Vatikan, dan menyampaikan pesan Natal, Senin 25 Desember.
Gendarme, polisi Vatikan, berhasil menghentikan aksi
perempuan tersebut sebelum ia berhasil menyambar patung bayi Yesus.
Sesuai keterangan di situs resmi Femen, aktivis itu
bernama Alisa Vinogradova. Kelompok yang didirikan
di Ukraina itu bertujuan melawan patriarki. Aktivis Femen
sendiri terkenal selalu bertelanjang dada di tiap aksinya.
Femen mengklaim, aksi di Alun-Alun Santo Petrus
dimaksudkan untuk memprotes kebijakan Vatikan yang
merupakan "pelanggaran hak perempuan atas tubuh
mereka sendiri". Salah satu pelanggaran yang dimaksud
Femen adalah larangan Paus tentang aborsi dan
"penghukuman suci" atas kontrasepsi. Organisasi itu juga
menjelaskan slogan yang ditulis di tubuh Vinogradova.
"Seorang anak bukan dari Tuhan, tetapi dari perempuan
Karena perempuan adalah Tuhan!" ujar Femen.
Pada 2014, aktivis Femen melakukan aksi serupa. Kala itu
Iana Zhdanova berhasil membawa kabur patung bayi
Yesus dari tempatnya di palungan. Ia ditangkap namun
kemudian dibebaskan. Zhdanova dilarang memasuki VatikaN
dan kawasan sekitarnya seumur hidupTahun laluempat aktivis Femen bertelanjangdada dalam aksi protes menentang Partai Front Nasional di Paris, Prancis. Mereka meneriakkan slogan seperti “rasis” dan “fasis” kepada Partai Front Nasional di luar perjamuan makan yang diadakan untuk menghormati Jeanne d’Arc, Santa terkenal Prancis.

Sementara itu, September lalu, seorang aktivis Femen
lainnya bertelanjang dada saat melakukan unjuk rasanya
di depan gedung Parlemen Ukraina. Ia memanjat patung di
depan gedung. Di dadanya tertera tulisan “School of Corruption”
Femen menjelaskan, aksi itu dilakukan untuk menunjukkan
bagaimana korupnya sistem parlementer Ukraina.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top