narapidana teroris telah merampas 30 pucuk senjata dari polisi dan saat ini kerusuhan
dan penyanderaan di Markas Komando [Mako] Brimob
teroris menyerahkan diri usai di ultimatum oleh pihak kepolisian mereka di
ultimatum dan diberi pilihan untuk menyerah atau di serbu
ditinggal 30 pucuk senjata yang mereka sita dari aparat keamanan “ ucap wirando
disaat sedang jumpa pers di Mako Brimob, Depok Jawa barat tersebut
melawan dan pada akhirnya menyusul menyerahkan diri, sebelum nya kepala
biro penerangan masyarakat polri, Brigadir jenderal [Pol] Muhammad Iqbal
menduga para narapidana teroris bisa mendapatkan
teroris itu juga menjebol ruang penyimpanan barang bukti, “ yang jelas senjata
itu diduga kuat dari hasil rampasan dari rekan - rekan terbaik kami yang gugur
tersebut, dan juga mereka menjebol
Markas Komando [Mako] Brimob, Depok, hal tersebut telah disampaikan oleh
Wakapolri Komisaris Jenderal [Pol] Syafruddin, dia menyatakan bahwa
narapidana teroris di markas komando
500 - 800 meter, karena itu polisi langsung memblokade jalan didepan
kompleks Mako Brimob jalan yang ditutup mulai dari gereja GPIB Gideon
hingga perempatan universutas gunadarma
tersebut, “ kenapa wartawan dilarang untuk masuk dan tidak di izinkan
dikarenakan penyandera memiliki senjata yang diambil dari anggota polri
ada senjata panjang yang jarak tembak nya 500 - 800
brimob, sebelum nya kerusuhan sudah terjadi di Rutan cabang salemba, Mako
Brimbo kepala dua, depok sejak selasa malam, meski sempat ada perlawanan
namun 155 tahanan rutan cabang salemba yang
mereka langsung di pindahkan ke lapas pasir putih, nusakambangan, dari aksi
seperti ini lima yang telah disandera gugur dan seorang napi teroris tewas atas insiden ini
dalam kondisi selamat pada hari kamis, namun Iwan telihat dapat luka luka dan
langsung dirawat di RS Polri Kramat Jati untuk di rawat
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.
EmoticonClick to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.