0


Sebanyak 11 nelayan asal Aceh sudah di bebaskan karena semapt di tahan oleh aparat Thailand karena telah menerobos wilayah perbatasan laut saat sedang melaut. Konsulat RI Songkhla, Fabri Silaeman, menyatakan belasan WNI itu di tangkap pada 5 April lalu beserta yang mereka tumpangi, KM Harapan Baroe 01 (KMB01).

Penangkapan itu terjadi di sekitar 48 kilometer 30 mil laut sudah memasuki perairan Thailand.”Selain karena memasuki perairan Thailand tanpa izin, penangkapan yang di lakukan karena perairan tersebut telah di nyatakan steril sementara waktu karena sedang di gunakan untuk latihan militer oleh Anggota bersenjata Thailand,”ucap Fachri, Selasa (9/4).

Fachri menuturkan pihaknya segera memberikan perlindungan dan pendampingan kepada 11 nelayan tersebut. Dia memaparkan pihaknya terus mencoba meyakinkan aparat Thailand para nelayan tersebut tidak sengaja memasuki perairan Thailand, tetapi terdampar akibat kerusakan mesin dan minimnya peralatan navigasi.

"Saya sendiri atas perintah Menlu RI menemui Komandan Royal Thai Navy (RTN), Laksamana Muda Nataphon Phang Ngah, dan saya difasilitasi untuk melihat kondisi kapal dan awaknya," ucap Fachri. Fachri mengatakan 11 WNI dalam kondisi sehat saat dibebaskan. Pembebasan secara resmi dilakukan langsung oleh Komandan RTN Malarat setelah KMHB 01 menjalani perbaikan mesin, pengisian bahan bakar, dan pengisian logistik untuk 3 hari pelayaran ke Aceh.

Konsulat RI, papar Fachri, juga ikut memberikan sejumlah bantuan logistik bagi KMHB 01. Kapal tersebut diperkirakan tiba di perairan Aceh pada 11 April mendatang.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top