Anggota TNI dan Polri, minggu (9/6), mulai membersihkan rumah warga yang terbakar terbakar dengan menyingkirkan puing-ping bangunan pasca bentrok warga Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Pembersihan puing bangunan milik warga Desa Gunung Jaya Kecamatan Siotapina oleh TNI, polisi, dan Brimob tersebut di bantu oleh sejumlah warga setempat. Aparat keamanan saling bahu-membahu membersihkan sisa-sisa reruntuhan bangunan yang hangus terbakar itu.
Komandan Distrik Militer 1413 Buton Letkol Inf. Davy Dharmaputra mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial itu merupakan persiapan untuk pembangunan kembali rumah warga yang terbakar. "Harapannya dengan dilaksanakan kerja bakti pembersihan ini pembangunan rumah akan lebih cepat. Begitu material tiba, bisa langsung dikerjakan," ujarnya. Seperti dilansir Antara.
Khusu personel TNI yang di terjunkan membantu membersihkan rumah tersebut, kata dia, terdiri atas Yonif 700 sebanyak 100 personel, Yonzipur 21 orang, dan Kodim 1413 Buton sebanyak 80 personel. Rencana kegiatan bersih-bersih tersebut, kata Davy, di laksanakan hingga pembangunan berjalan.
"Saat ini situasi sudah kondusif dan masyarakat sudah mulai beraktivitas. Tidak ada lagi warga yang membawa senjata tajam," katanya. Berdasarkan data yang diperoleh, bangunan terbakar akibat kerusuhan dua kelompok warga Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya itu sebanyak 87 unit. Dalam kejadian ini, dua orang meninggal dunia. Sebanyak 81 orang yang di amankan pada hari Sabtu (8/6) mereka di giring ke Mapolda Sultra untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.