Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan anak (2TP2A) Kabupaten Garut, saat ini sedang menyiapkan terapi dia anak yang menjadi korban pencabulan ayah nya UR (42), berdasarkan hasil pemeriksaan sementara psikiater, salah satu anak mengalami trauma jyang cukup berat.
Sekretaris P2TP2A Kabupaten Garut, Rahmat Wibawa mengatakan, pada saat ini kedua anak korban pencabulan orang tua nya sendiri UR telah berada di rumah aman yang di siapkan pihaknya.”Sementara kedua anak itu sudah diasesment oleh tim psikologi kita di Garut. Terapi akan segera di alkukan setelah ada assessment dari psikologi Bandung,”ujar Rahmat Senin (8/7).
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang di alkukan oleh tim psikiater Garut terhadap dua anak korban UR, kata Rahmat, di temukan trauma berat pada korban yang sampai melahirkan, atau anak kedua. Sedangkan anak ke tiga UR, mengalami trauma tersebut belum Nampak karena karakter korban yang periang dan mudah bergaul.
Rahmat menyebut bahwa pihak nya akan kembali memeriksa lebih dalam kepada keduanya melalui tim psikiater dari Bandung.”untuk sementara kita lakukan pendampingan. Kita juga menyiapkan langkah-langkah untuk mengobati trauma keduanya nanti kalau sudah terungkap semua nya,”kata nya.
Selain melakukan pendekatan kepada anak kedua dank e tiga UR, Rahmat juga menyebutkan pendekatan kepada anak pertama nya,. Hal tersenut menurutnya harus di lakukan karena ada nya dugaan anak pertama ikut menjadi Korban UR.”Sifat masih dugaan. Kan sebelumnya anak pertama pelaku ini tinggal satu atap dengan pelaku. Apakah kepindahan nya ke rumah neneknya ini setelah perilaku pelaku kan bisa saja,”ucapnya.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.