0


Perilaku keuangan yang terencana pada pelajar atau mahasiswa tidak hanya bermanfaat membuat kehidupan mereka terjamin saja. Diketahui bahwa hal ini membuat mereka lebih sedikit mengalami gejala depresi serta bisa memiliki kepuasaan lebih tinggi saat menjalin hubungan.

Hasil ini diketahui berdasar sebuah penelitian yang sudah dilakukan. Penelitian ini mengumpulkan data dari tiga waktu berbeda selama periode enam tahun. peneliti mengikuti sekelompok siswa di Amerika Serikat dari tahun keempat kuliah mereka hingga lima tahun setelah kelulusan.

Partisipan di minta pada tiga waktu berbeda untuk melaporkan secara mandiri perilaku finansial mereka. Beberapa hal yang harus di laporkan adalah seberapa banyak uang yang di habiskan, di simpan, di pinjam, serta perencanaan pengeluaran mereka.

“Kami menemukan bahwaperilaku finansial pada saat tahun keempat kuliah ini berlanjut memiliki implikasi positif terhadap kehidupan dewasa mereka lebih dari lima dekade kemudian,”terang Malissa Curran, Associate Profesor di University of Arizona, Amerika Serikat.

Temuan yang di publikasikan pada Journal of Applied Developmental Psychology menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan keuangan baik pada tahun keempat kuliah atau yang menunjukkan perkembangan selama penelitian memiliki suatu hal yang sama. Mereka lebih cenderung menganggap dari mereka sebagai orang dewasa pada saat penelitian udai di lakukan ketika partisipan berusia 26 hingga 31 tahun.

Di ketahui bahwa mereka yang lebih bertanggungjawab dengan keuntungan mereka cenderung memiliki gejala depresi lebih rendah dan kepuasan hubungan yang lebih tinggi. Kedua hal ini menjadi dasar dari identitas dewasa yang mereka miliki.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top