“Korban adalah seorang anggota TNI yang sedang dinas di kostrad,”Kapolsek Cengkareng H Khoiri saat jumpa di Polres Metro Jakarta Barat, Slipi, Rabu (3/7). Khoiri menuturkan, korban merupakan ketua RT di kampung tersebut. Sejak lama, korban kerap sekali menegur pelaku karena di duga melakukan perzinahan atau melanggar ketertiban umum di wilayah tersebut. Ulah pelaku pun membuat warga setempat resah.
“Tak suka teguran, pelaku melakukan penganiayaan. Ketika korban sedang melintas di TKP diadang dan diserang oleh pelaku dengan menggunakan sajam samurai hingga mengalami luka robek di bagian telapak tangan sebelah kiri,”tuturnya.
Khori menambahkan, pelaku mengetahui jika sasaran nya itu merupakan anggota TNI AD. Khoiri menyebut, pelaku melakukan pembacokan terhadap korban nya dalam keadaan normal.”pekerjaan pelaku keseharian nya adalah sebagai tukang parker, juga sebagai tukang ojek,”ucap Khoiri.
pelaku, kata otong, sering nongkrong di sebuah warung setempat. Dia pun di duga telah berzinah dengan pemilik warung wanita itu. Di duga dari hubungan intimnya, mereka memiliki dua anak tanpa setatus pernikahan. Suami pemilik warung pun tidak mengetahui istrinya main serong dengan Otong.
“Sibuk suaminya pemilik warung jam 08.00 WIB sampai 22.00 WIB, suami tidak tahu persis,”kata Khoiri. Kini korban telah di rawat di RS Sumber Waras. Pelaku di kenakan Pasal 351 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.