Peristiwa terjadi Desa Madula, Gunungsitoli, Nias, Sumut, Jumat (5/7) malam. Seorang anak dengan tega memenggal kepala ayah kandung nya dengan kapak. Pembunuhan itu di lakukan Hepriaman Harefa alias Boy (29). Dia menebas leher ayahnya, Arofona Harefa alias Ama Arman (64) hingga putus dari leher nya.
“Kejadian sekitar pukul 19.00 WIB,”kata Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan, Sabtu (6/7). Sang ayah di temukan bersimbah darah dengan kepala terputus dari badan di dalam kamar nya. Korban di duga tidak dapat melakukan perlawanan karena sudah 15 tahun lumpuh.
Deni memaparkan, pembunuhan terjadi setelah Arofona selesai makan malam.”jadi korban istirahat di kamar, kemudian tersangka mengambil kapak di dapur kemudian langsung menuju kamar korban lalu di kapak sebanyak tiga kali hingga kepala nya terputus dari tubuhnya,”sebut Deni.
Jasad Arofona pertama kali terlhat oleh ostrinya yang juga merupakan ibu kandung, Hepriaman di amankan personel Sat Itelkam Polres Nias yang langsung turun ke tempat kejadian setelah menerima laporan bahwa ada nya pembunuhan.
“begitu mendengar teriakan dari istri korban, anggota Polres Nias langsung merapat dan mendapatkan tersangka di dalam, kemudian tersangka pun langsung di aman kan,”ujar Deni. Setelah mengamankan hepriaman, petugas menyita bukti sebuah kapak bergagang kayu yang masih terletak di dalam rumah. Selanjutnya jenazah korban di eakuasi ke RSUD Gunungsitoli untuk kepentingan visum.
Polisi masih mendalami kasus pembunuhan ini. Sejumlah saksi telah di periksa. Berdasarkan informasi dari warga sekitar, kejiwaan Hepriaman memang tidak stabil.”Rencana nya Minggu depan akan kita bawa ke rumah sakit jiwa untuk di lakukan memeriksaan terjait dengan kejiwaan nya. Hasil dari pemeriksaan dokter jiwa sangat di butuhkan dalam kasus pembunuhan ini untuk pross hukum kedepan nya, jelas Deni.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.