Seekor lumba-lumba di temukan dalam kondisi sudah mati di barat Pantai Depok, Kecamatan Kretek, Bantul. Lumba-lumba itu di temukan dalam kondisi tidak utuh dan siripnya terpotong. Coordinator SAR Satlinmas wilayah III Parangtritis, Ali Joko Sutanto mengatakan, penemuan tersebut bermula dari adanya laporan warga setempat mengenai seekor lumba-lumba yang terdampar di sebelah barat pantai Depok, Bantul sekitar jam 19.00 WIB. Mendapat laporan tersebut, Tim SAR langsung mendatangi lokasi penemuan.
“Setelah di evakuasi, ternyata lumba-lumbanya sudah mati dengan kondisi tubuh tidak utuh dan penuh sayatan. Selain itu, sirip atas dan sirip samping lumba-lumba juga hilang,”ujar nya, Sabtu (6/7). Sambung Ali, ukuran lumba-lumba tersebut cukup besar mengingat beratnya mencapai sekitar 2 kuintal dengan panjang sekitar 2,5 meter.
“Posisi lumba-lumbanya sekarang sudah di kubur di depan Posko (SAR Satlinmas wilayah III Parangtritis) sambil menunggu dari BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Yogyakarta,”ucap Ali. Menurut Ali, penemuan lumba-lumba di kawasan Parangtritis bukan kali pertama nya, mengingat beberapa tahun lalu pernah terjadi. Namun, untuk penemuan lumba-lumba dengan kondisi penuh luka dan di duga di lakukan secara sengaja oleh seseorang baru sekali ini terjadi.
“Kalau penemuan lumba-lumba mati (di kawasan Pantai Parangtritis dan Pantai Depok) sudah ada berkali-kali, ada kalau sekitar lima kali, tapi meski mati kondisi tubuhnya utuh,”katanya.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.