0


Deni Prianto pembunuh, memutilasi dan membakar potongan tubuh korban nya, KW (51) di Banyumas. Ternyata Deni merupakan residivis penculikan mahasiswi pada 2016 tahun lalu.”Iya betul, tahun 2016. Penculikan mahasiswi koas kedokteran Unsoed, betul mermupakan pelaku yang sama,”kata Kanit Reskrim III Polres Banyumas, Ipda Rizqi Adhiansyah Wicaksono, Jumat (12/7).

Kasus penculikan mahasiswi Unsoed Purwokerto tersebut sempat menggegerkan Kota Purwokerto. Selain membawa mobil saat menculik, pelaku juga memaksa korban mengaku terlibat kecelakaan dan keluarga harus 'mentransfer' uang Rp Rp 60 juta.

"Ini merupakan residivis kasus penculikan yang baru keluar dari penjara sekitar dua bulan lalu," tambah Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun. Baru saja dua bulan terbebas dari penjara, kini Deni kembali di bekuk polisi atas aksi kejinya terhadap korban yang berasal dari Bandung.

Rizqi menambahkan, Deni berkenalan dengan KW lewat media Facebook. Dengan menggunakan foto editan, Deni berbohong kepada KW dengan mengaku bekerja di bidang pelayanan. Deni dan KW kemudian bertemu sebanyak empat kali. Dalam perjalanan nya, Deni meminjam uang kepada KW sebanyak Rp 20 juta secara bertahap.

KW yang sudah percaya kemudian ragu pada hubungan nya dengan Deni. Perempuan dari Bandung itu, kata Rizqi kemudian menagih agar uang Rp 20 juta segera di kembalikan oleh Deni. Karena korban terus menanyakan uang itu, akhirnya pelaku berjanji akan mengambil uang ke Jakarta pada hari Senin (8/7). Namun pada hari Minggu (7/7), pelaku sempat mengajak korban untuk bertemu di Bandung.

“Makanya Minggu ketemu korban di Bandung. Nah di Bandung dengan alasan sudah ketemu itu nanti sebelum ke Jakarta kita jalan-jalan dulu. Nah jalan-jalan ke Bogor dan KW di eksekusilah di sana,”kara Rizqi.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top