Hingga saat ini Gunugn Bromo masih berstatus Level II, waspada. Potensi terjadi erupsi selalu ada.”Akan terus kita amati tapi yang pasti di status waspada rekomendasi kita radius aman 1 kilometer. Untuk potensi erupsi selalu ada, sedangkan segi kegempaan cenderung menurun masih ada sedikit terekam kegempaan nya,”ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Bromo, Wahyu Adrian Kusuma, Sabtu (20/7).
Pada saat ini aktivitas Gunung Bromo terbilang stabil. Meski masih terdengar dentuman dan gemuruh yang di sertai keluar nya asap putih tipis dari bibir kawah. Asap itu bisa mengepul hingga setinggi 300 meter dari bibir kawah.
“Kemarin terjadi erupsi jumat (19/7) sore pada pukul 16.37 WIB. Terjadi erupsi dan emisi abu. Sesekali terdengar suara dentuman selain gemuruh, Visual nya tu=idak tahu persis karena tertutup abu tebal. Penyebab terjadi gempa vulkanik pada Bulan Juli lini di ikuti gempa terasa kemarin,”imbuhnya.
Kondisi Gunung Bromo masih mengalami fluktuatif. Seperti dalam data Pusat Vulkanologi dan mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pos pengamatan Gunung Bromo pad Jumat (19/7) mulai pada pukul 00.00-24.00 WIB.secara meteorology, cuaca di sekitar gunung dengan ketinggian 2329 mdpl itu terpantau cerah, berawan, mendung dan hujan. Angina bertiup lemah hingga sedang dari barat daya, barat dan barat laut. Kemudian suhu udara berada di angka 5-20 derajat Celsius. Dengan kelembaban udara 0—persen dan tekanan 0-0 mmHg. Sementara vo;ume cerah hujan 0.4mm per hari.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.