Dua pelaku aksi pengganjal kartu ATM dengan pentol korek di tankap di Kudus, Jateng. Mereka mengaku belajar melakukan kejahatan itu dari menonton tayangan Youtube. Kedua penjahat di tangkap oleh polisi usai beraksi tak jauh dari tempat kejadian di gerai ATM di SPBU Hadipolo, Jekulo, Kudus, Senin (15/7). Kembali beraksi. Uang tabungan Rp.10 juta milik seorang pensiunan pabrik gula berhasil di kuras.
Pelaku adalah Andri Varianza (31) warga Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, da nada Untung Nurhasana (35) warga Kota Jambi, Provinsi Jambi. Kejadian berawal saat korban Setyo Hutomo, warga Desa Terban Jekulo, mendatangi gerai ATM SPBU Hadipolo untuk emgnambil uang. Saat memasukkan kartu di ATM tersebut ternyata bermasalah. Rupanya ATM tersebut telah di ganjal dengan korek oleh pelaku.
Karena korban kebingungan mesin ATM nya macet, kedua pelaku mendatangi korban dengan berpura-purahendak membantu korban.”korban meminta memasukkan nomor PIN sembari mengalihkan perhatian korban,”papar Kapolres Kudus AKBP Saptono.
Begitu korban sudah teralihkan perhatian, pelaku memberi kan kartu ATM palsuke korban. Pelaku dari komplotan Palembang ini meminta korban lapor ke BRI terdekat. Usai korban meninggalkan lokasi, pelaku segera beraksi.”Ada Rp 10 juta yang di teransferkan dari rekening korbanke rekening pelaku, karena transaksi transfer kan di batasi Rp 10 juta,”kata Saptono.
“Pelaku sudah kami tuntuti sejak Mei 2019. Pelaku sudah pernah beraksi dan pernah mendapatkan Rp 50 juta,”lanjutnya sembari mengatakan bahwa dari tangan pelaku, polisi mengaman kan uang tunai Rp 10 juta dan 42 kartu ATM.
Pelaku Untung kepada media dan polisi mengatakan dia melakukan aksi bobol uang dengan ganjal mesin ATM dari kanal Youtube.”belajar bobol ATM dari Youtube,”kata Untung. Dia mengaku hasil atau jumlah terbanyak dari aksi bobol ATM yakni Rp 50 juta. “Rp 50 juta. Uang nya di buat untuk liburan, karaoke,”imbuh dia.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.