BERIKUT BISIKAN DARI INTERNAL GOLKAR ATAS PLT KETUM
INTERQQ |
Berikut ini yang dikatakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekarang ini sudah menetapkan Ketum Golkar Setya Novanto sebagai tahanan.Biarpun dibantarkan disebabkan oleh kondisi kesehatan tersebut.tetapi,Akan posisi strategis dari Novanto tersebut sebagai Ketum dinilai harus secepatnya untuk digantikan segera. Sebab dari partai Golkar akan segera menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 yang akan datang tersebut.
Dari politikus Golkar Indra Bambang Utoyo menyatakan,Kalau sekarang ini banyak informasi yang sudah beredar di kalangan internal tersebut,Kalau Idrus Marhan yang nantinya akan didaulat untuk menjadi plt ketum Golkar tersebut nantinya nya.Tetapi untuk sementara akan posisi sekjen yang ditinggal oleh Idrus tersebut sementara akan diberikan kepada Yahya Zaini nanti.
Ucap Indra jika AD/ART Golkar tersebut tidak ada mengatur tentang penunjukan Plt tersebut dengan tegas. Dia pun meminta supaya penunjukan tersebut nantinya dilakukan dalam pleno, bukannya seenaknya sendiri saja.
"Oleh karena itu dari kita ingatkan,kalau partai nantinya jangan dikelola seperti perusahaan sendiri nantinya," jelas Indra.
Indra mengatakan,Kalau Plt biasanya dilaksanakan pada saat sang ketum berhalangan utnuk hadir. Misalkan saja pada saat sedang bertugas ke luar negeri tersebut.Namun dalam masalah kasus seperti itu,Ucap Indra,Klau tidak bisa jika penunjukan Plt dibicarakan dengan cara bisik-bisik nantinya.
"Sebab ini dari saya akan usul bikin pleno saja nanti,Karena masalah penting tentu saja tidak perlu dibicarakan secara bisik bisik,Karena akan bikin curiga dan juga akan bisa terjadi perpecahan nantinya, padahal sekarang ini dari partai sedang begini," kata Indra.
Dari politikus Golkar Indra Bambang Utoyo menyatakan,Kalau sekarang ini banyak informasi yang sudah beredar di kalangan internal tersebut,Kalau Idrus Marhan yang nantinya akan didaulat untuk menjadi plt ketum Golkar tersebut nantinya nya.Tetapi untuk sementara akan posisi sekjen yang ditinggal oleh Idrus tersebut sementara akan diberikan kepada Yahya Zaini nanti.
Ucap Indra jika AD/ART Golkar tersebut tidak ada mengatur tentang penunjukan Plt tersebut dengan tegas. Dia pun meminta supaya penunjukan tersebut nantinya dilakukan dalam pleno, bukannya seenaknya sendiri saja.
"Oleh karena itu dari kita ingatkan,kalau partai nantinya jangan dikelola seperti perusahaan sendiri nantinya," jelas Indra.
Indra mengatakan,Kalau Plt biasanya dilaksanakan pada saat sang ketum berhalangan utnuk hadir. Misalkan saja pada saat sedang bertugas ke luar negeri tersebut.Namun dalam masalah kasus seperti itu,Ucap Indra,Klau tidak bisa jika penunjukan Plt dibicarakan dengan cara bisik-bisik nantinya.
"Sebab ini dari saya akan usul bikin pleno saja nanti,Karena masalah penting tentu saja tidak perlu dibicarakan secara bisik bisik,Karena akan bikin curiga dan juga akan bisa terjadi perpecahan nantinya, padahal sekarang ini dari partai sedang begini," kata Indra.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.