0

BERIKUT SALAH SATU SOSOK YANG PROTES KERAS PROGRAM DP 0 RUPIAH

BERIKUT SALAH SATU SOSOK YANG PROTES KERAS PRGRAM DP 0 RUPIAH
INTERQQ
Bapak Bestari Barus yang merupakan seorang Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta ini tetap tak akan setuju dengan Program unggulan Bapak Anies Rasyid Baswedan beserta dengan Bapak Sandiaga Salahuddin Uno yaitu DP 0 rupiah. Menurut beliau, implementasi dalam program itu sangat sulit sekali, yang di karenakan masih sangat butuh di pertanyakan dengan secara detail dan jelas kalau program tersebut akan di tujukan kepada siapa sasaran yang sebesarnya.

Padahal program DP 0 rupiah dari janji Politik kampanye Bapak Anies Rasyid Baswedan beserta dengan Bapak Sandiaga Salahuddin Uno tersebut sudah masuk di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2018 yang telah di serahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada saat rapat Paripurna DPRD DKI, yang telah di selenggarakan pada hari Rabu tanggal 15 November 2017.

"Hingga sampai saat sekarang ini, secara pribadi saya belum pernah memberikan persetujuan bahkan didalam rapat Banggar yang telah berlangsung itu, saya belum bisa menyetujuinya. Meskipun pada nantinya kalau ada voting saya juga yang akan kalah suara. Akan tetapi untuk yang sebenarnya Program itu dilakukan untuk siapa sih? Untuk segmen yang mana pula? Siapa saja masyarakat DKI Jakarta yang mempunyai kemampuan untuk membayar Rp 2,5 juta setiap bulan nya dan selama 25 tahun lamanya itu?," di pertanyakan oleh Bapak Bestari Barus setelah selesai mengukuti rapat Paripurna tersebut.

Berikut adalah alasan dari Bapak Bestari Barus, kalau program DP 0 rupiah dari Anies-Sandi tidak tepat pada sasarannya. Dengan demikian hanya akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja. Sehingga Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta ini memberikan saran kepada Gubernur beserta dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Rasyid Baswedan beserta dengan Bapak Sandiaga Salahuddin Uno untuk benar benar mengkaji kembali hal tersebut.

Sangat perlu untuk diketahui dengan telah masuknya program baru dari Gubernur beserta dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Rasyid Baswedan beserta dengan Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2018 yang telah naik sebesar Rp 9.86 persen dan sudah menembus nominal Rp 77,1 triliun.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top