DUKUNGAN PARTAI GOLKAR UNTUK JOKOWI SEDANG DIPERTARUHKAN
Pangi Syarwi Chaniago yang selaku Direktur Eksekutif Riset dan Konsultasi Voxpol Center mengatakan pada hari Minggu bahwa "Dinamika politik di Golkar kemungkinan akan menjadi lebih cair jika partai tersebut mengadakan kongres, yang berarti bahwa setiap politisi yang terpilih dapat menjadi seseorang yang tidak bersedia bergabung dalam koalisi pemerintah," ujarnya.
Pangi mengatakan bahwa faksi-faksi di dalam partai tetap ada, walaupun perpecahan internal yang telah meletus pada tahun 2015 telah diselesaikan melalui pemilihan Setya, yang kemudian dianggap sebagai kandidat netral.
Pada tahun itu, tidak seperti Agung, Aburizal cenderung berpihak pada oposisi pemerintah, yang dipimpin oleh Partai Gerindra. "Salah satu fraksi pasti akan mengusulkan kandidat mereka [di kongres," kata Pangi.
Wakil Sekjen Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan pada hari Minggu bahwa anggota eksekutif partai tersebut akan mengadakan sebuah pertemuan pada hari Selasa untuk menanggapi masalah seputar kasus Setya, termasuk apakah akan mengadakan kongres untuk memilih pemimpin baru seperti yang diminta oleh beberapa anggota partai.
Sebelumnya pada saat Novanto memegang kepemimpinana Golkar, Partai Golkar memang menyatakan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadi capres pada periode 2019-2024.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.