JOKOWI: INDONESIA PUNYA KESEMPATAN UNTUK MENINGKATKAN KOMODITAS KOPI

JOKOWI: INDONESIA PUNYA KEUNTUNGAN DALAM KOMODITAS KOPI

Saat ini Presiden Joko Widodo yang menyatakan kalau Indonesia telah menjadi negara yang memproduksi komoditas seperti kopi, coklat, kelapa dan rempah-rempah. Dalam hal ini Indonesia mempunyai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari meningkatnya permintaan komoditas lunak yang ditawarkan oleh bisnis gaya hidup.

DeMeningkatnya permintaan terjadi karena kelas menengah yang muncul di negara-negara China, India dan Afrika dan Amerika Latin, kata Presiden.

"Ini adalah peluang bisnis yang besar Jangan melepaskannya Kami memiliki usaha mikro, kecil dan menengah dan juga perusahaan besar Jangan biarkan negara lain memanfaatkannya terlebih dahulu .. Kita harus gesit, "katanya dalam sambutannya saat ditutupnya Rapat Koordinasi Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pada Selasa malam.

Jokowi pun menyatakan kalau ratusan juta - jika bukan miliaran - orang berpenghasilan rendah yang melonjak ke status berpenghasilan menengah dan akan menuntut produk berkualitas serta produk gaya hidup yang lebih tinggi.

Seperti sebuah contoh, Jokowi mengaku walaupun permintaan kopi di seluruh dunia meningkat sebesar 20 persen, Namun Negara Indonesia ternyata lamban dalam meningkatkan produksi kopi dan meningkatkan kualitas kopi karena standar pendidikan yang buruk. "Pertumbuhan kedai kopi di Indonesia sangat cepat tapi kita tidak cukup cepat dalam merevitalisasi perkebunan kopi, meningkatkan kualitas kopi dan mendidik barista," ujarnya.