0

BMKG Menghimbau Gelombang Tinggi Di Jateng Dan Yogyakarta

BMKG Menghimbau Gelombang Tinggi Di Jateng Dan Yogyakarta

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada semua orang yang menggunakan layanan laut untuk memperhatikan gelombang tinggi di Samudera Hindia, selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta diperkirakan pada ketinggian 6 meter.

"Pasang tinggi terjadi karena pola tekanan rendah di Australia pada 1.021 milibar memenuhi topan tropis Jedi di Samudera Pasifik, timur laut Filipina pada kekuatan 1.000 milibar," kata BMKG Kepala Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo hari ini, 29 Agustus di Cilacap , Jawa Tengah.

Teguh menjelaskan interaksi antara tekanan tinggi dan siklon tropis akan memicu peningkatan kecepatan angin sebesar 46 kilometer per jam di Laut Andaman dan Samudera Hindia, barat Australia.

Petugas ombak di Pantai Drini, Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa, 24 Juli 2018. Gelombang tinggi yang menghantam pantai selatan Yogyakarta, menawarkan penurunan jumlah wisatawan.

Menurut Teguh, kenaikan kecepatan angin akan meningkatkan pasang laut di Laut Andaman, perairan barat Pulau Enggano sampai barat provinsi Lampung; perairan selatan Pulau Jawa hingga Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT); dan Samudra Hindia, barat provinsi Bengkulu hingga provinsi NTT.

“Jadi, kami mengeluarkan peringatan dini pada gelombang tinggi yang berlaku mulai Rabu, 27 Agustus pukul 7 pagi hingga Sabtu, 1 September, pukul 7 pagi. Peringatan dini akan diperbarui jika ada pengembangan lebih lanjut, ”tambahnya.

Berdasarkan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG, Teguh mengatakan, ombak tinggi di perairan selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4 meter, sedangkan di Samudera Hindia, sebelah selatan Cilacap hingga Samudera Hindia selatan Yogyakarta pasang akan naik 4 hingga 6 meter.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top